Kerja Sama Pembelajaran Internasional dan Riset Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Menghadapi sistem pembelajaran cepat (fast-paced learning) di era digital, kerja sama pembelajaran internasional dan riset menjadi penting.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -- Menghadapi sistem pembelajaran cepat (fast-paced learning) di era digital, kerja sama pembelajaran internasional dan riset menjadi penting.
Kondisi ini mendorong Universitas Dian Nusantara (UNDIRA) dan Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) di Kampus Tanjung Duren Jakarta Barat, Rabu (30/4).
Baca juga: Trump Kian Beringas, Pangkas Budget Pendidikan-Kesehatan Warga AS Rp2.684 T Demi Genjot Pertahanan
Wakil Rektor II Undira Dwi Sapto Febriantaka, M.A., menekankan, kolaborasi ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Kerja sama antar para pendidik ini diharapkan dapat memungkinkan riset bersama, pengabdian masyarakat.
Selain itu, dengan adanya rencana pendirian International Learning Centre, mahasiswa maupun dosen Undira dapat belajar ke Universiti Sarawak dengan biaya yang kompetitif.
"Saya harap dengan adanya kerjasama ini standar pendidikan di Indonesia khususnya di Undira dapat bersaing dengan situasi global yang semakin kompetitif”, ujar Dwi Sapto Febriantaka ditulis di Jakarta, Sabtu (3/5/2025).
Baca juga: Dorong Hilirisasi, AII Perkenalkan Hasil Riset GRS BPDP ke Petani Sawit di Kampar Riau
Ditambahkan Chief Executive Officer Universiti Malaysia Sarawak Business School Prof. Puah Chin Hong, ke depan terdapat banyak potensi kolaborasi antara universitas.
“Mahasiswa kami juga berkesempatan untuk datang ke universitas Anda untuk kunjungan jangka pendek. Kolaborasi ini juga akan memungkinkan lokakarya dan seminar bersama untuk kedua universitas dalam konferensi internasional," ujar Prof. Puah Chin Hong.
Dengan terlaksananya kerja sama ini maka sebagai tahap awal kerjasama, dilaksanakan pula International General Lecture.
Kegiatan menghadirkan tiga narasumber UNIMAS; Dr. Tahirah binti Razali, Prof. Dr. Muhammad Affendy bin Arip, sertaAssoc. Prof. Dr. Zikri Muhammad, selaku Dean of Faculty of Business.
Prof. Dr. Muhammad Affendy bin Arip dan Assoc. Professor Dr. Zikri Muhammad menekankan kualitas penulisan ilmiah tidak hanya bergantung pada isi pembahasan yang baik, tetapi juga pada riset yang menyeluruh, di mana intisari penelitian memiliki bobot lebih besar
dibandingkan eksposurnya.
Oleh karena itu, dalam penulisan akademik, proses networking dan pengecekan latar belakang sumber referensi lebih bernilai dibandingkan sekadar hasil akhir.
Sementara itu, Dr. Tahirah binti Razali menyoroti pentingnya Outcome Based Education (OBE)
dalam dunia akademik, terutama di tengah tantangan kredibilitas riset akibat perkembangan AI.
Pendekatan OBE dinilai mampu meningkatkan capaian pembelajaran mahasiswa melalui
pembelajaran, pengajaran, dan penilaian yang dirancang secara sistematis sesuai tujuan
pendidikan.
Riset internal memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi karya ilmiah yang dapat
diterbitkan, tentunya jika memenuhi standar metodologi dan etika akademik yang berlaku.
Dekan Fakultas Bisnis dan Ilmu Sosial (FBIS) UNDIRA, Caturida Meiwanto Doktoralina,
M.Ak., Ph.D., menekankan klausul akreditasi yang diterapkan seluruh pendidikan tinggi
di Indonesia mewajibkan adanya kolaborasi riset serta joint project terhadap pelaksanaan
kegiatan.
Tentunya kedua hal tersebut sesuai dengan visi dan misi yang ada di kampus, yakni
memberikan pendidikan berwawasan dan bereputasi global.
Harapannya kedepan, akan terjalin juga berbagai kerjasama antara Perguruan Tinggi lain di luar wilayah Asia.
Kerjasama ini untuk mendukung seluruh kegiatan kolaborasi, baik research collaboration, student exchange maupun lecturer exchange
.
“Kerjasama ini tentunya berkaitan juga dengan mahasiswa. Pastinya mahasiswa yang memiliki
pengalaman di bidang akademik akan familiar dengan tata nilai Visioner, Integritas
dan Profesional. Seperti sesi sharing knowledge dan diikuti oleh mahasiswa”, ujar
Caturida Meiwanto Doktoralina.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.