Kurikulum Merdeka
Kunci Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 175 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi, Bab 5: Bermain Anagram
Kunci jawaban PKN Kelas 9 Halaman 175 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi, Bab 5 Menjaga Keutuhan Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
c. Mengapa wilayah perbatasan harus dijaga dan dilindungi?
Kunci Jawaban:
- Merupakan wilayah yang berdaulat di Indonesia.
- Ada warga negara Indonesia yang tinggal di lokasi tersebut dan melindungi segenap bangsa merupakan amanat dari UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
- Hak sebagai warga negara untuk dilindungi wilayah tempat tinggalnya
d. Bagaimana cara melindungi wilayah-wilayah Indonesia yang berbatasan dengan negara lain?
Kunci Jawaban:
- Membangun fasilitas militer di wilayah tersebut.
- Melakukan pemantauan di wilayah tersebut dengan teratur.
- Mengecek jika ada aktivitas yang mencurigakan.
- Meningkatkan kerja sama dengan negara yang berbatasan agar keamanan terjaga.
- Menegakkan hukum yang berlaku dengan adil ketika terjadi pelanggaran.
Baca juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 163 Kurikulum Merdeka Ayo, Berpendapat Bab 5: Indonesia Tahun 2045
5. Perhatikan infograik berikut!
Silakan jawab pertanyaan berikut.
a. Berdasarkan hasil survei terkait sikap bertoleransi tersebut, ada berapa persen masyarakat yang toleran dan tidak toleran?
Kunci Jawaban:
- Masyarakat toleran: 67,1 persen.
- Masyarakat intoleran: 31,5 persen.
b. Jika melihat jumlah persentase sikap masyarakat yang tidak toleran, bagaimana pendapatmu?
Kunci Jawaban:
Hal tersebut perlu menjadi perhatian pemerintah. Pemerintah perlu melakukan kajian untuk mengetahui penyebab ada masyarakat yang intoleran. Setelah mengetahui akar masalahnya, pemerintah memberikan solusi untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Sebagai contoh, melalui proses pendidikan, perjumpaan antara kelompok yang berbeda, dan pendampingan dari tokoh agama kepada umat untuk menjaga NKRI, juga meningkatkan akses masyarakat ke pendidikan, kesehatan, dan bidang ekonomi secara adil dan merata.
c. Menurut pendapatmu, apakah sikap tidak toleran tersebut menjadi tantangan dalam mewujudkan persatuan?
Kunci Jawaban:
Tentu saja. Hal tersebut menjadi tantangan. Sebab ada kelompok masyarakat yang masih menyimpan sentimen kebencian terhadap kelompok yang berbeda. Ketika kondisi tersebut terjadi, maka rasa persatuan akan terancam. Oleh karena itu, program pemerintah untuk saling mengenal antara kelompok perlu diperkuat. Sebagai contoh, melalui berbagai program perjumpaan antara kelompok yang berbeda.
d. Bagaimana cara membangun nilai-nilai toleransi di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat?
Kunci Jawaban:
1. Di keluarga
- Membiasakan anak-anak berdialog/berdiskusi dengan orang tua dan orang dewasa di rumah.
- Menyampaikan bahwa kita lahir dengan perbedaan sifat, sikap, kebiasaan, isik.
- Orang tua tidak membeda-bedakan perlakuan kepada setiap anak.
- Orang tua memberikan contoh menyikapi perbedaan atau ketika berhadapan dengan orang lain yang berbeda.
2. Di sekolah
- Memberikan pendidikan toleransi melalui mata pelajaran. Pendidikan Pancasila dan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
- Di sekolah yang beragam, harus dibuka ruang perjumpaan di antara peserta didik yang berasal dari suku atau agama yang berbeda.
Dengan demikian, setiap peserta didik dapat saling mengenal dan saling percaya. - Ruang perjumpaan dibangun melalui kegiatan OSIS atau ekstrakurikuler. Dalam penugasan guru harus mempertimbangkan
komposisi latar belakang peserta didik. - Untuk di sekolah yang berasal dari agama atau suku yang sama, dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang mempertemukan antarsekolah yang berbeda latar belakang. Hal tersebut dilakukan untuk saling mengenal.
3. Di masyarakat
- Mengenal orang lain yang berbeda suku, budaya, atau agama. Dengan saling mengenal, akan membantu anggota masyarakat untuk saling memahami perbedaan.
- Mengadakan kegiatan-kegiatan yang mempertemukan masyarakat yang berbeda suku, budaya, dan agama.
- Para pemimpin pemerintahan, agama, adat menjadi contoh cara menjalin hubungan yang damai dengan kelompok yang berbeda. Para tokoh ini menjadi teladan yang baik.
- Program bantuan (misalnya, bencana) harus didistribusikan tanpa melihat perbedaan.
*) Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orangtua untuk memandu proses belajar anak.
Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
(Tribunnews.com/ Muhammad Alvian Fakka)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.