Kurikulum Merdeka
Kunci Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 175 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi, Bab 5: Bermain Anagram
Kunci jawaban PKN Kelas 9 Halaman 175 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi, Bab 5 Menjaga Keutuhan Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
TRIBUNNEWS.COM - Kunci jawaban PKN Kelas 9 Halaman 175 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi.
Kunci Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 175 Kurikulum Merdeka terdapat pada Buku Pendidikan Pancasila Kelas 9 Kurikulum Merdeka Semester 2 untuk SMP/MTs, karya Yudha Dana Prahara, Khoiriyaningsih, Anggi Afriansyah, dan diterbitkan Pusat Pebukuan Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendibudristek pada tahun 2021.
Artikel berikut akan menjelaskan kunci jawaban PKN Kelas 9 Halaman 175 Kurikulum Merdeka Semester 2, soal Uji Kompetensi, Bab 5 Menjaga Keutuhan Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kunci jawaban PKN Kelas 9 Halaman 175 Kurikulum Merdeka Semester 2 ini dapat ditujukan kepada orang tua atau wali untuk mengoreksi hasil belajar.
Kunci Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 175-178 Kurikulum Merdeka
Uji Kompetensi
1. Mari kita bermain anagram dengan menjawab pertanyaan berikut.
a. Instansi yang bertanggung jawab untuk penanganan jumlah penduduk, sebaran penduduk, proporsi penduduk, dan komposisi
penduduk di Indonesia.
Kunci Jawaban: Badan Pusat Statistik Republik Indonesia
b. Ketika penduduk produktif di suatu negara lebih banyak dibandingkan penduduk nonproduktif, situasi ini dapat muncul.
Kunci Jawaban: Bonus demografi
c. Landasan idiil bangsa Indonesia.
Kunci Jawaban: Pancasila
d. Salah satu persoalan dalam mempertahankan kesatuan dan persatuan NKRI.
Kunci Jawaban: Terorisme
e. Nama pulau tempat sebaran penduduk terbesar kedua di Indonesia.
Kunci Jawaban: Sumatra
2. Tantangan apa saja yang dihadapi oleh pemerintah dalam menjaga keutuhan NKRI?
Baca juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 166 Kurikulum Merdeka Ayo, Berpendapat Bab 5: Pemanfaatan Internet
Kunci Jawaban:
- Indonesia memiliki luas wilayah yang luar biasa sehingga cukup sulit dalam menjaga keamanan di darat, laut, dan udara.
- Indonesia memiliki suku, budaya, agama dan kelas sosial yang berbeda. Hal tersebut merupakan kekayaan, namun jika tidak dikelola dengan baik akan rentan terjadi gesekan akibat perbedaan. Konlik dapat mudah terjadi ketika tidak ada rasa saling percaya.
- Intoleransi dan terorisme menjadi tantangan dalam menjaga keutuhan NKRI. Kasus-kasus intoleransi dan terorisme cukup marak terjadi di Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun terakhir
3. Sebutkan kekuatan yang dimiliki bangsa Indonesia dalam melindungi NKRI!
Kunci Jawaban:
- Indonesia memiliki sumber daya alam yang luar biasa melimpah. Jika sumber daya alam tidak dikelola dengan baik, maka kerusakan lingkungan akan terjadi dan justru menimbulkan musibah.
- Indonesia memiliki penduduk yang banyak. Jika penduduk Indonesia memiliki akses pendidikan berkualitas dan kesehatan yang baik, maka kedua aspek tersebut akan menjadi bagian penting dalam kemajuan bangsa.
- Keragaman suku bangsa menjadi kekayaan bagi bangsa Indonesia. Ada ragam seni budaya yang lahir dari suku bangsa di Indonesia yang menjadi kekayaan.
4. Silakan membaca artikel berikut dengan saksama, kemudian jawablah beberapa pertanyaan yang tersedia.
a. Apa saja permasalahan yang disampaikan pada artikel tersebut?
Kunci Jawaban:
- Keberadaan nelayan asing yang meresahkan nelayan tradisional.
- Kondisi tersebut menjadikan nelayan tradisional kalah bersaing dalam mencari ikan.
- Klaim sepihak Cina terhadap kawasan perairan yang merupakan wilayah penangkapan tradisional nelayan Natuna.
b. Menurut pendapatmu, apa yang perlu dilakukan untuk menjaga Natuna sebagai salah satu pulau terluar?
Kunci Jawaban:
- Pemerintah perlu mempertahankan wilayan Natuna yang merupakan bagian dari NKRI.
- Meningkatkan akses pendidikan dan kesehatan bagi penduduk Natuna. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas penduduk di kawasan perbatasan.
- Memberikan pelatihan dan pendampingan bagi nelayan tradisional Natuna, baik dalam meningkatkan kualitas tangkapan maupun
distribusi penjualan ikan. - Menjaga pertahanan di wilayah Natuna dengan meningkatkan fasilitas keamanan maritim.
c. Mengapa wilayah perbatasan harus dijaga dan dilindungi?
Kunci Jawaban:
- Merupakan wilayah yang berdaulat di Indonesia.
- Ada warga negara Indonesia yang tinggal di lokasi tersebut dan melindungi segenap bangsa merupakan amanat dari UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
- Hak sebagai warga negara untuk dilindungi wilayah tempat tinggalnya
d. Bagaimana cara melindungi wilayah-wilayah Indonesia yang berbatasan dengan negara lain?
Kunci Jawaban:
- Membangun fasilitas militer di wilayah tersebut.
- Melakukan pemantauan di wilayah tersebut dengan teratur.
- Mengecek jika ada aktivitas yang mencurigakan.
- Meningkatkan kerja sama dengan negara yang berbatasan agar keamanan terjaga.
- Menegakkan hukum yang berlaku dengan adil ketika terjadi pelanggaran.
Baca juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 163 Kurikulum Merdeka Ayo, Berpendapat Bab 5: Indonesia Tahun 2045
5. Perhatikan infograik berikut!
Silakan jawab pertanyaan berikut.
a. Berdasarkan hasil survei terkait sikap bertoleransi tersebut, ada berapa persen masyarakat yang toleran dan tidak toleran?
Kunci Jawaban:
- Masyarakat toleran: 67,1 persen.
- Masyarakat intoleran: 31,5 persen.
b. Jika melihat jumlah persentase sikap masyarakat yang tidak toleran, bagaimana pendapatmu?
Kunci Jawaban:
Hal tersebut perlu menjadi perhatian pemerintah. Pemerintah perlu melakukan kajian untuk mengetahui penyebab ada masyarakat yang intoleran. Setelah mengetahui akar masalahnya, pemerintah memberikan solusi untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Sebagai contoh, melalui proses pendidikan, perjumpaan antara kelompok yang berbeda, dan pendampingan dari tokoh agama kepada umat untuk menjaga NKRI, juga meningkatkan akses masyarakat ke pendidikan, kesehatan, dan bidang ekonomi secara adil dan merata.
c. Menurut pendapatmu, apakah sikap tidak toleran tersebut menjadi tantangan dalam mewujudkan persatuan?
Kunci Jawaban:
Tentu saja. Hal tersebut menjadi tantangan. Sebab ada kelompok masyarakat yang masih menyimpan sentimen kebencian terhadap kelompok yang berbeda. Ketika kondisi tersebut terjadi, maka rasa persatuan akan terancam. Oleh karena itu, program pemerintah untuk saling mengenal antara kelompok perlu diperkuat. Sebagai contoh, melalui berbagai program perjumpaan antara kelompok yang berbeda.
d. Bagaimana cara membangun nilai-nilai toleransi di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat?
Kunci Jawaban:
1. Di keluarga
- Membiasakan anak-anak berdialog/berdiskusi dengan orang tua dan orang dewasa di rumah.
- Menyampaikan bahwa kita lahir dengan perbedaan sifat, sikap, kebiasaan, isik.
- Orang tua tidak membeda-bedakan perlakuan kepada setiap anak.
- Orang tua memberikan contoh menyikapi perbedaan atau ketika berhadapan dengan orang lain yang berbeda.
2. Di sekolah
- Memberikan pendidikan toleransi melalui mata pelajaran. Pendidikan Pancasila dan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
- Di sekolah yang beragam, harus dibuka ruang perjumpaan di antara peserta didik yang berasal dari suku atau agama yang berbeda.
Dengan demikian, setiap peserta didik dapat saling mengenal dan saling percaya. - Ruang perjumpaan dibangun melalui kegiatan OSIS atau ekstrakurikuler. Dalam penugasan guru harus mempertimbangkan
komposisi latar belakang peserta didik. - Untuk di sekolah yang berasal dari agama atau suku yang sama, dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang mempertemukan antarsekolah yang berbeda latar belakang. Hal tersebut dilakukan untuk saling mengenal.
3. Di masyarakat
- Mengenal orang lain yang berbeda suku, budaya, atau agama. Dengan saling mengenal, akan membantu anggota masyarakat untuk saling memahami perbedaan.
- Mengadakan kegiatan-kegiatan yang mempertemukan masyarakat yang berbeda suku, budaya, dan agama.
- Para pemimpin pemerintahan, agama, adat menjadi contoh cara menjalin hubungan yang damai dengan kelompok yang berbeda. Para tokoh ini menjadi teladan yang baik.
- Program bantuan (misalnya, bencana) harus didistribusikan tanpa melihat perbedaan.
*) Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orangtua untuk memandu proses belajar anak.
Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
(Tribunnews.com/ Muhammad Alvian Fakka)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.