Pelajar Indonesia Dapat Beasiswa Harvard dan Stanford Setelah Ciptakan Teknologi Pengisi Daya Surya
Ayden Haoken, menciptakan sebuah teknologi pengisi daya nirkabel bertenaga surya bernama Zenith Charge System.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelajar asal Tangerang, Ayden Haoken, menciptakan sebuah teknologi pengisi daya nirkabel bertenaga surya bernama Zenith Charge System.
Melalui inovasi ini, Ayden meraih tawaran beasiswa dari tiga universitas terkemuka dunia, yakni Harvard University, Stanford University, dan University of California, Berkeley.
Zenith Charge System dirancang untuk menyediakan akses energi terbarukan di wilayah terpencil, terutama bagi para petani.
Sistem ini memanfaatkan energi matahari dengan teknologi pelacakan otomatis, memungkinkan proses pengisian daya berlangsung secara nirkabel dan efisien.
Ayden membagikan beberapa kunci utama dalam meraih prestasi luar biasa tersebut.
"Jangan takut mengambil tantangan besar, temukan tujuan hidup sedini mungkin, belajarlah dari setiap kegagalan, terapkan pendidikan dalam kehidupan nyata, serta kelilingi diri dengan komunitas yang positif dan suportif," kata Ayden melalui keterangan tertulis, Kamis (10/4/2025).
Selain tawaran dari tiga universitas tersebut, Ayden juga menerima beasiswa dari sejumlah kampus ternama lainnya, termasuk University of Pennsylvania (Wharton School), UCLA, UC San Diego, University of Washington, dan Purdue University.
Atas karyanya, siswa World Academy (SWA) ini dinobatkan sebagai salah satu dari 100 inovator muda terbaik dunia versi RISE Global Winner 2024.
RISE Global Winner adalah ajang penghargaan bergengsi bagi talenta di bawah usia 18 tahun.
"Kami ingin siswa kami tumbuh menjadi individu yang membawa dampak positif di masyarakat,” ujar Ketua Yayasan Sinarmas World Academy, Deddy Djaja Ria.
Tidak hanya fokus pada teknologi, Ayden juga mendirikan sebuah start-up yang aktif dalam kegiatan sosial, seperti lokakarya robotika dan energi terbarukan.
Selain itu, distribusi perlengkapan pendidikan STEM ke sekolah-sekolah di wilayah terdampak bencana.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Massa Ojol Tinggalkan Gerbang Utama DPR Setelah Ditemui Anggota Dewan |
![]() |
---|
Kabar Voli Terbaru: Farhan Halim Sudah Gabung VC Nagano Tridents di Jepang, KOVO Cup Diwarnai Drama |
![]() |
---|
70 Tahun Polisi Lalu Lintas: Dari Verkeerspolitie Hingga ke Garda Keselamatan Menuju Indonesia Emas |
![]() |
---|
Bank Indonesia Akui Kredit Perbankan pada Agustus 2025 Belum Kuat, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Industri Pertambangan Genjot Pengurangan Jejak Karbon dalam Operasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.