Sabtu, 4 Oktober 2025

Kurikulum Merdeka

Kunci Jawaban PAI Kelas 2 SD/MI Kurikulum Merdeka Halaman 246: Cara Dakwah Nabi Ibrahim

Berikut ini merupakan kunci jawaban buku pelajaran  Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 2 SD/MI Kurikulum Merdeka halaman 246: Cara Dakwah Nabi Ibrahim

kemdikbud.go.id
GRAFIS KUNCI JAWABAN - Template kunci jawaban untuk soal Kurikulum Merdeka yang dibuat di Canva Premium pada Sabtu (22/2/2025). Berikut ini merupakan kunci jawaban buku pelajaran  Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 2 SD/MI Kurikulum Merdeka halaman 246: Cara Dakwah Nabi Ibrahim 

Disebutkan saat itu kaum Ibrahim memiliki perayaan tahunan yang dilaksanakan di pinggiran kota. Ayah Ibrahim, yaitu Azar saat itu meminta Ibrahim ikut mendatanginya, namun Ibrahim berpura-pura mengatakan dirinya sedang sakit.
  
Saat suasana sepi, Ibrahim kemudian pergi ke kuil pemujaan tempat berhala-berhala sesembahan kaumnya. Di sana, terdapat sesajian yang disuguhkan untuk berhala-berhala tersebut.
  
Ibrahim kemudian mendatangi berhala-berhala tersebut dan bertanya pada mereka sebagai sindiran, “Mengapa kamu tidak makan? Mengapa kamu tidak menjawab?”.
  
Setelahnya, Ibrahim menghancurkan semua berhala-berhala di sana dengan kapak kecuali berhala yang terbesar.
  
Ibrahim kemudian meletakkan kapaknya di tangan berhala terbesar yang masih utuh tersebut untuk memberi kesan berhala induk tersebut cemburu dengan berhala-berhala kecil yang dianggap tidak pantas disembah bersamanya.
  
Saat penduduk kembali, mereka terkejut ketika melihat keadaan berhala-berhala tersebut dan bertanya-tanya mengenai jati diri pelakunya. Sebagian penduduk kemudian mengatakan Ibrahim dikenal suka mencela sesembahan mereka.
  
Ibrahim kemudian ditanya, “Apakah kamu yang melakukan perbuatan ini terhadap Tuhan-Tuhan kami, Ibrahim?” Ibrahim kemudian membalas, “Sebenarnya patung yang besar itulah yang melakukannya. Maka tanyakanlah kepada berhala itu jika dia dapat berbicara.” Setelahnya, mereka membalas, “Engkau (Ibrahim) pasti tahu bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara”.
  
Mendengar jawaban kaumnya, Ibrahim segera membalikkan keadaan, “Mengapa kamu menyembah selain Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat sedikitpun dan tidak mendatangkan mudarat kepada kamu? Celakalah kamu dan yang kamu sembah selain Allah! Tidakkah kamu mengerti?

Penduduk tidak bisa menang debat dengan Ibrahim, mereka mengalihkan permasalahan dan menggunakan kekuatan untuk membungkam Ibrahim dengan cara berusaha melemparkannya ke dalam api.

Sebelum dilemparkan ke api, Ibrahim dipenjara selama satu tahun tanpa makan dan minum

Namun, Allah SWT kemudian mengutus malaikat untuk memberi Ibrahim makan dan minum agar tetap hidup.

Kemudian, diusulkan kepada Raja Namrud, Ibrahim harus dibakar hidup-hidup di hadapan khalayak agar penduduk dapat terus mempercayai Raja Namrud.

Setelah diputuskan Ibrahim akan dihukum bakar, penduduk segera mengumpulkan kayu bakar dari segala penjuru selama berhari-hari.

Saat api menyala sangat besar dan tidak ada yang bisa mendekat, sehingga Ibrahim diikat dan dibelenggu, kemudian dilemparkan ke tengah api menggunakan manjanik.
  
Saat dilempar, Ibrahim mengucapkan “Cukuplah Allah sebagai pelindung kami”. Allah SWT kemudian memerintahkan, “Wahai api! Jadilah kamu dingin dan penyelamat bagi Ibrahim!” Kobaran api tersebut hanya membakar ikatan Ibrahim, tapi tidak tubuh maupun pakaiannya.

*) Disclaimer:

  • Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
  • Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

(Tribunnews.com/Namira)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved