Jumat, 3 Oktober 2025

Kurikulum Merdeka

Kunci Jawaban IPS Kelas 10 Halaman 257 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi Aktivitas 4.12

Simak kunci jawaban IPS kelas 10 halaman 257 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi. Pada halaman ini, siswa dihadapkan pada Aktivitas 4.12.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Febri Prasetyo
Buku IPS Kelas 10 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi
Berikut ini adalah kunci jawaban IPS kelas 10 halaman 257 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi. Nantinya di halaman 257, siswa akan dihadapkan tugas individu yang ada pada Aktivitas 4.12. 

Jawaban:

Produk Bank Umum

a. Tabungan Rencana

  • Deskripsi: Produk tabungan yang dirancang untuk membantu nasabah menyimpan uang dengan tujuan tertentu, biasanya dengan setoran rutin dan suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa.
  • Fitur: Setoran rutin bulanan, bunga lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa, penarikan dana terbatas sesuai periode yang ditetapkan.

b. Kredit Pemilikan Rumah (KPR)

  • Deskripsi: Pinjaman jangka panjang yang diberikan untuk pembelian atau renovasi rumah.
  • Fitur: Tenor panjang (hingga 20-30 tahun), suku bunga tetap atau variabel, kewajiban angsuran bulanan.

Produk Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Tabungan Berjangka

  • Deskripsi: Produk tabungan dengan jangka waktu tertentu di mana nasabah tidak dapat menarik dana sebelum jangka waktu berakhir.
  • Fitur: Bunga tetap lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa, jangka waktu yang bervariasi (misalnya 6 bulan, 12 bulan), penarikan hanya bisa dilakukan setelah periode berakhir.

Kredit Mikro

  • Deskripsi: Pinjaman kecil yang biasanya diberikan kepada pelaku usaha mikro dan kecil untuk modal usaha.
  • Fitur: Jumlah pinjaman relatif kecil, jangka waktu pendek (biasanya beberapa bulan hingga satu tahun), suku bunga biasanya lebih tinggi dibandingkan pinjaman besar di bank umum.

Perbandingan Produk

Tabungan Rencana (Bank Umum) vs. Tabungan Berjangka (BPR)

  • Suku Bunga: Tabungan Rencana umumnya menawarkan suku bunga lebih tinggi daripada tabungan biasa, namun mungkin tidak setinggi Tabungan Berjangka dari BPR. Tabungan Berjangka di BPR seringkali menawarkan suku bunga lebih tinggi karena dana tidak dapat ditarik sebelum jatuh tempo.
  • Fleksibilitas: Tabungan Rencana menawarkan fleksibilitas dengan setoran rutin, sedangkan Tabungan Berjangka memiliki penarikan yang sangat terbatas dan mengharuskan dana mengendap hingga periode berakhir.

Kredit Pemilikan Rumah (KPR) (Bank Umum) vs. Kredit Mikro (BPR)

  • Jumlah Pinjaman: KPR biasanya menawarkan pinjaman dalam jumlah besar dengan tenor panjang, sedangkan Kredit Mikro menawarkan pinjaman kecil dengan jangka waktu pendek.
  • Suku Bunga: KPR sering kali memiliki suku bunga lebih rendah dibandingkan Kredit Mikro. Kredit Mikro mungkin memiliki suku bunga yang lebih tinggi untuk mengimbangi risiko yang lebih besar dari pinjaman kecil.

Analisis Keuntungan

Untuk menentukan produk bank yang paling menguntungkan antara bank umum dan BPR, kita perlu mempertimbangkan beberapa faktor:

  • Bunga: Produk tabungan dengan bunga lebih tinggi (seperti Tabungan Berjangka dari BPR) dapat lebih menguntungkan bagi nasabah yang fokus pada tabungan dengan imbal hasil tinggi. Namun, bagi nasabah yang membutuhkan akses lebih fleksibel ke dana, Tabungan Rencana dari bank umum mungkin lebih sesuai meskipun dengan bunga yang sedikit lebih rendah.
  • Pinjaman: KPR dari bank umum menawarkan suku bunga yang lebih rendah dan tenor yang lebih panjang, membuatnya lebih menguntungkan untuk pembelian rumah besar. Di sisi lain, Kredit Mikro dari BPR, meskipun menawarkan pinjaman dalam jumlah kecil dengan suku bunga lebih tinggi, bisa lebih menguntungkan bagi pelaku usaha mikro yang membutuhkan modal cepat.

3. Analisislah perbedaan antara koperasi simpan pinjam dan bank umum konvensional.

Jawaban:

a. Tujuan dan Struktur

Koperasi Simpan Pinjam (KSP):

  • Tujuan: Koperasi simpan pinjam memiliki tujuan utama untuk memenuhi kebutuhan anggota dalam hal simpanan dan pinjaman, serta untuk meningkatkan kesejahteraan anggota. Fokusnya adalah pada pelayanan kepada anggota dan peningkatan kesejahteraan komunitas.
  • Struktur: Koperasi adalah badan usaha yang dimiliki dan dikelola oleh anggotanya. Setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam pengambilan keputusan, tanpa memandang jumlah simpanan atau pinjaman mereka.

Bank Umum Konvensional:

  • Tujuan: Bank umum konvensional bertujuan untuk mencari keuntungan dengan memberikan layanan keuangan kepada masyarakat umum. Fokusnya adalah pada profitabilitas dan efisiensi dalam operasionalnya.
  • Struktur: Bank umum dimiliki oleh pemegang saham dan dikelola oleh manajemen profesional. Pemegang saham memiliki hak suara berdasarkan jumlah saham yang dimiliki, dan keputusan manajerial dilakukan oleh pihak manajemen yang terpisah dari pemilik saham.

b. Produk dan Layanan

Koperasi Simpan Pinjam:

  • Simpanan: Koperasi menawarkan produk simpanan seperti tabungan dan deposito yang biasanya ditujukan untuk anggota koperasi. Suku bunga pada produk simpanan koperasi bisa lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan bank tergantung pada kebijakan koperasi.
  • Pinjaman: Koperasi memberikan pinjaman kepada anggota dengan suku bunga yang relatif kompetitif. Pinjaman sering kali disesuaikan dengan kebutuhan anggota dan bisa mencakup pinjaman untuk usaha kecil, kebutuhan konsumsi, atau pendidikan.
  • Layanan Tambahan: Koperasi sering menyediakan layanan tambahan seperti pelatihan kewirausahaan, kegiatan sosial, dan bantuan kepada anggota dalam hal lain.

Bank Umum Konvensional:

  • Simpanan: Bank umum menawarkan berbagai produk simpanan seperti tabungan, deposito berjangka, dan rekening giro dengan berbagai fitur dan suku bunga.
  • Pinjaman: Bank umum menyediakan berbagai jenis pinjaman seperti kredit pemilikan rumah (KPR), kredit kendaraan, kredit usaha, dan kartu kredit dengan berbagai ketentuan dan suku bunga.
  • Layanan Tambahan: Bank umum juga menawarkan layanan perbankan tambahan seperti investasi, asuransi, dan produk keuangan lainnya.

c. Pengelolaan dan Kepemilikan

Koperasi Simpan Pinjam:

  • Pengelolaan: Dikelola oleh pengurus yang dipilih oleh anggota dalam rapat anggota. Pengelolaan dilakukan dengan prinsip-prinsip koperasi, seperti partisipasi anggota dan transparansi.
  • Kepemilikan: Kepemilikan dilakukan oleh anggota, di mana setiap anggota memiliki hak yang sama tanpa memperhitungkan besar kecilnya simpanan mereka.
Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved