Minggu, 5 Oktober 2025

Kurikulum Merdeka

Kunci Jawaban Pendidikan Agama Katolik Kelas 4 SD Halaman 101 Kurikulum Merdeka Bab 3: Anak Hilang

Simak kunci jawaban Pendidikan Agama Katolik kelas 4 SD Kurikulum Merdeka halaman 101 pada bagian Ayo Kita Dalami.

Penulis: Katarina Retri Yudita
Tangkapan layar Buku Pendidikan Agama Katolik Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Halaman 101
Kunci jawaban Pendidikan Agama Katolik kelas 4 SD Kurikulum Merdeka halaman 101 Bab 3: Ayo Kita Dalami. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban Pendidikan Agama Katolik kelas 4 SD Kurikulum Merdeka halaman 101.

Dalam buku Pendidikan Agama Katolik Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka halaman 101, terdapat 7 soal pada bagian Ayo Kita Dalami.

Pada Bab 3 Yesus Kristus Wujud Kehadiran Allah Sub Bab Yesus Mewartakan Kerajaan Allah Melalui Perumpamaan ini, siswa mampu memahami bahwa Yesus mewartakan Kerajaan Allah melalui perumpamaan serta mewujudkan semuanya itu melalui sikap dan tindakan dalam hidup sehari-hari.

Sebelum mengerjakan 7 soal di bagian Ayo Kita Dalami, sebaiknya siswa memahami Bab 3 terlebih dahulu.

Baca juga: Kunci Jawaban Pendidikan Agama Katolik Kelas 4 SD Halaman 93 Kurikulum Merdeka Bab 3: Raja Damai

Kunci Jawaban Pendidikan Agama Katolik Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Halaman 101

Ayo Membaca Kitab Suci

Bacalah kutipan Kitab Suci Lukas 15:11-32 di bawah ini!

Perumpamaan tentang Anak yang Hilang

Yesus berkata lagi: "Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki.

Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku.

Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka.

Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh.

Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya.

Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan ia pun mulai melarat.

Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu.

Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya.

Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorang pun yang memberikannya kepadanya.

Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan.

Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa.

Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya.

Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.

Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.

Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa.

Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya.

Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita.

Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali.

Maka mulailah mereka bersukaria.

Tetapi anaknya yang sulung berada di ladang dan ketika ia pulang dan dekat ke rumah, ia mendengar bunyi seruling dan nyanyian tari-tarian.

Lalu ia memanggil salah seorang hamba dan bertanya kepadanya apa arti semuanya itu.

Jawab hamba itu: Adikmu telah kembali dan ayahmu telah menyembelih anak lembu tambun, karena ia mendapatnya kembali dengan sehat.

Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk.

Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia.

Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku.

Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia.

Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.

Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali."

Ayo Kita Dalami

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini! Untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di bawah ini, kalian dapat melakukannya secara kelompok. Ikuti petunjuk gurumu!

1. Dari ketiga tokoh di dalam perumpamaan tersebut, siapakah tokoh yang kamu kagumi?

Jawaban: Bapa yang penuh belas kasih.

2. Mengapa anak bungsu meminta warisan kepada ayahnya?

Jawaban: Karena anak bungsu ingin mendapat haknya untuk memiliki warisan.

3. Apa yang dilakukan si bungsu setelah menerima harta warisan dari ayahnya?

Jawaban: Menjual seluruh bagian warisan miliknya dan pergi ke negeri yang jauh untuk hidup berfoya-foya.

4. Apa yang dialami si bungsu setelah menghabiskan harta warisannya?

Jawaban: Si bungsu mengalami bencana kelaparan dan ia mulai melarat.

5. Apa yang dilakukan si bungsu setelah menyadari kesalahannya?

Jawaban: Si bungsu menyesal dan menyadari dosanya kemudian pergi kepada bapanya.

6. Mengapa ayahnya mau menerima si bungsu yang durhaka?

Jawaban: Karena ayahnya senang si bungsu dapat kembali setelah tidak bersamanya.

7. Mengapa ayahnya mengadakan pesta perjamuan?

Jawaban: Karena ayahnya ingin merayakan kembalinya si bungsu dengan suka cita dan bergembira.

Baca juga: Kunci Jawaban Pendidikan Agama Katolik Kelas 4 SD Halaman 90 Kurikulum Merdeka Bab 3: Yos Sudarso

Disclaimer:

- Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.

- Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

(Tribunnews.com/Katarina Retri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved