Materi Sekolah
Bagaimana Mekanisme Proses Pertahanan Tubuh Terhadap Benda Asing? Ini Faktor yang Mempengaruhinya
Kemampuan tubuh untuk menahan atau menghilangkan benda asing disebut imunitas, ini mekanisme proses pertahanan tubuh manusia terhadap benda asing.
Kekebalan aktif terjadi apabila tubuh berkontak langsung dengan toksin atau patogen sehingga mampu memproduksi antibodinya sendiri.
Kekebalan aktif didapat secara alami atau buatan.
Kekebalan aktif alami diperoleh jika tubuh terpapar patogen sehingga antibodi diproduksi. Kekebalan ini akan bertahan seumur hidup.
Sementara kekebalan aktif buatan diperoleh karena pemberian vaksin. Dengan pemberian vaksin, memicu tumbuhnya sistem kekebalan tubuh terhadap jenis antigen yang diberikan dalam vaksin.
b. Kekebalan Pasif
Kekebalan pasif terjadi jika antibodi satu dipindahkan kepada antibodi yang lainnya.
Kekebalan pasif didapat secara alami atau buatan.
Kekebalan pasif alami diperoleh dari pemberian ASI Ibu kepada bayi sehingga bayi memiliki sistem kekebalan sementara.
Kemudian, kekebalan pasif buatan diperoleh dari injeksi antibodi manusia atau hewan lain yang tahan terhadap antigen tertentu.
Contohnya adalah pada pemberian serum antibisa ular dan immunoglobulin lainnya dari orang yang telah kebal. Namun hal ini hanya bertahan beberapa minggu.

Baca juga: Tak Cukup dengan Makanan, Ini Cara Lain Tingkatkan Imunitas Anak
Baca juga: Manfaat Tidur Cukup Dapat Meningkatkan Imunitas Tubuh
Faktor yang Mempengaruhi Sistem Pertahanan Tubuh
1. Genetik (Keturunan)
Faktor yang dapat mempengaruhi sistem pertahanan tubuh salah satunya adalah faktor Genetik atau faktor keturunan.
Misalnya, pada seseorang yang memiliki riwayat penyakit menurun seperti diabetes mellitus akan beresiko menderita penyakit tersebut dalam hidupnya.
2. Fisiologis
Fungsi organ yang terganggu akan mempengaruhi kerja organ yang lainnya, misalnya seperti berat badan yang berlebihan akan menyebabkan sirkulasi darah kurang lancar sehingga dapat meningkatkan kerentanan terhadap penyakit.
3. Tidur
Kadar sitokinin memiliki sistem kerja yang sangat dipengaruhi oleh pola tidur, dan ketika kadar hormone ini berubah-ubah dapat mempengaruhi imunitas selular sehingga kekebalan tubuh akan melemah.
4. Penggunaan Obat-obatan
Konsumsi obat antibiotik yang berlebihan akan menyebabkan bakteri menjadi lebih resistan, sehingga ketika bakteri menyerang lagi maka sistem kekebalan tubuh akan gagal melawannya.
Gangguan pada Sistem Pertahanan Tubuh
1. Hipersensitivitas (Alergi)
Hipersensitivitas adalah peningkatan reaksi terhadap antigen tertentu.
Antigen yang menyebabkan alergi disebut allergen.
Terkena allergen dapat membuat tubuh menjadi sensitif, sehingga ketika terkena lagi akan mengakibatkan reaksi alergi.
Gejala alergi dapat berupa gatal-gatal, ruam kemerahan dikulit, mata merah hingga kesulitan bernapas.
2. Autoimun
Penyakit Autoimun adalah kegagalan sistem imunitas untuk membedakan sel tubuh dengan sel asing, sehingga sistem imunitas menyerang tubuh itu sendiri, contohnya pada penyakit lupus.
3. Imunodefisiensi
Imunodefisiensi adalah menurunnya keefektifan sistem imunitas atau ketidakmampuan sistem imunitas untuk merespon, sehingga hal tersebut dapat mengganggu sistem kerja dari pertahanan tubuh.
Penurunan sistem kekebalan tubuh dapat disebabkan oleh obesitas, penggunaan alkohol, narkoba, kekurangan nutrisi, dan virus yang menyerang tubuh (seperti virus HIV yang menyebabkan AIDS).
(Tribunnews.com/Latifah)(Kemdikbud.go.id)