Materi Sekolah
Bagaimana Mekanisme Proses Pertahanan Tubuh Terhadap Benda Asing? Ini Faktor yang Mempengaruhinya
Kemampuan tubuh untuk menahan atau menghilangkan benda asing disebut imunitas, ini mekanisme proses pertahanan tubuh manusia terhadap benda asing.
- Reaksi Inflamasi
Jika mikroba telah merusak jaringan, sel-sel jaringan yang telah rusak tersebut kemudian akan mengirimkan sinyal.
Sinyal pertama adalah histamin yang mengakibatkan peradangan (pelebaran pembuluh darah), sedangkan yang kedua adalah interferon yang akan menyiagakan sel-sel lain.
Histamin merupakan sinyal yang diberikan oleh sel terinfeksi akan ditangkap oleh sel darah putih jenis basofil yang kemudian akan melepaskan histamin ke jaringan. Histamin menyebabkan pembuluh darah membesar dan meningkatkan migrasi sel-sel fagosit ke jaringan.
Sel-sel fagosit segera akan menelan semua sel bakteri atau mikroba dan juga membersihkan jaringan tersebut dari senyawa yang berbahaya.
Peradangan juga mengakibatkan demam karena sel-sel leukosit melepaskan senyawa pirogen. Senyawa ini akan merangsang tubuh untuk menaikkan suhu dengan demikian meningkatkan pertahanan tubuh, menghambat pertumbuhan beberapa jenis mikroba, memudahkan fagositosis, mempercepat reaksi tubuh, dan mempercepat perbaikan jaringan.
Sedangkan Interferon adalah zat kimia yang diproduksi oleh sel yang terkena virus. Interferon berfungsi menghalangi perbanyakan virus dan mengaktifkan sel-sel yang dekat dengan sel yang telah terkena virus untuk bersiap melawan virus. Dengan adanya sinyal interferon ini sel yang telah dihubungi akan melawan semua serangan virus.
2. Pertahanan Tubuh Adaptif (Spesifik)
Imunitas dihasilkan dari produksi antibodi spesifik yang dikhususkan untuk antigen tertentu.
Antigen singkatan dari antibodi-generators, merupakan suatu molekul penanda yang terdapat pada permukaan sel yang dapat merangsang produksi antibodi. Sedangkan antibodi adalah protein plasma yang dihasilkan oleh sistem imunitas sebagai respon terhadap keberadaan suatu antigen dan akan bereaksi dengan antigen tersebut.
Pertahanan spesifik dapat mengenal benda asing atau antigen yang sama pada pertemuan berikutnya. Hal ini karena terdapat kemampuan mengingat kembali antigen tertentu, misalnya dapat diaplikasikan pada konsep imunisasi.
Imunisasi adalah pemberian perlindungan pada tubuh dari serangan penyakit dengan memberikan vaksin. Vaksin adalah suatu cairan yang berisi bakteri atau virus yang telah dilemahkan atau dimatikan sehingga dapat menimbulkan kekebalan (imunitas) oleh antibodi.
Jika kekebalan muncul karena respon dari adanya infeksi dan dapat sembuh, disebut kekebalan alamiah. Namun, jika kekebalan timbul karena dibuat, contohnya karena vaksin maka disebut kekebalan buatan.
Jenis kekebalan dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu kekebalan aktif dan kekebalan pasif.
a. Kekebalan Aktif