Kerajaan Kediri: Perkembangan Politik, Sosial, Ekonomi, dan Beberapa Karya Sastra Peninggalannya
Simak inilah perkembangan Kerajaan Kediri di bidang politik, sosial, ekonomi, dan beberapa karya sastra peninggalannya.
4. Kitab Lubdaka
Kitab Lubdaka ditulis oleh Empu Tanakung pada zaman Raja Kameswara.
Isinya tentang seorang pemburu yang sudah banyak membunuh, bernama Lubdaka.
Pada suatu ketika ia mengadakan pemujaan yang istimewa terhadap Syiwa, sehingga rohnya yang semestinya masuk neraka, menjadi masuk surga.
Runtuhnya Kerajaan Kediri
Raja yang terakhir di Kerajaan Kediri adalah Kertajaya atau Dandang Gendis.
Pada masa pemerintahannya, terjadi pertentangan antara raja dan para pendeta atau kaum brahmana, karena Kertajaya berlaku sombong dan berani melanggar adat.
Hal ini menyebabkan lemahnya pemerintahan di Kediri.
Para brahmana kemudian mencari perlindungan kepada Ken Arok yang merupakan penguasa di Tumapel.
Pada tahun 1222 M, Ken Arok dengan dukungan kaum brahmana menyerang Kediri, dan Kediri dapat dikalahkan oleh Ken Arok.
Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Semester 1, Amurwani Dwi L., Restu Gunawan, Sardiman AM, Mestika Zed, Wahdini Purba, Wasino, dan Agus Mulyana (2014).
(Tribunnews.com/Latifah)