Belajar Semangat Riset Indonesia lewat Momen Terbangnya Sang Gatotkaca
Momen penerbangan perdana N-250 “Gatotkaca” pada 10 Agustus 1995 bukan kejadian instan, ada perjalanan panjang yang dimulai sejak 1983.
TRIBUNNEWS.COM - Tahukan kamu bahwa di 10 Agustus 1995, dari masyarakat umum hingga Presiden, semua menunggu momen bersejarah yang akan dikenang bangsa Indonesia?
Di tengah kerumunan, ada para insinyur muda yang menjadi bagian dari tim pembuat pesawat.
Wajah mereka menyimpan campuran rasa gugup, bangga, dan penuh harap.
Tidak lama, pesawat yang dinanti mulai bergerak. Perlahan meninggalkan landasan, lalu melesat ke langit.
Tepuk tangan dan sorakan pun pecah, disertai senyum lebar dan tangis haru dari mereka yang menyaksikan. Itulah penerbangan perdana pesawat N-250 “Gatotkaca” buatan anak bangsa.
Pencapaian ini menjadi simbol kebangkitan teknologi Indonesia dan bukti bahwa kerja keras, semangat, dan tentunya riset dapat melahirkan inovasi besar.
Sejak saat itu, 10 Agustus diperingati sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional.
Sejarah Singkat Harteknas dan Lahirnya Gatotkaca
Momen penerbangan perdana N-250 “Gatotkaca” pada 10 Agustus 1995 bukanlah kejadian instan. Di baliknya, ada perjalanan panjang yang dimulai sejak 1983.
Saat itu, IPTN (Industri Pesawat Terbang Nurtanio) bekerja sama dengan perusahaan Spanyol, CASA, membuat pesawat CN-235 yang diberi nama “Tetuko”, tokoh pewayangan yang merupakan nama kecil Gatotkaca.
Di bawah arahan BJ Habibie, yang kala itu menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi, IPTN memulai pembangunan pesawat N-250 pada 1992 sendiri tanpa bantuan pihak asing.
Tiga tahun kemudian, impian itu terwujud. Pada 10 Agustus 1995, Gatotkaca resmi terbang perdana dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung.
Presiden Soeharto, Ibu Tien Soeharto, dan tokoh penting lainnya hadir menyaksikan momen bersejarah yang juga menjadi kado ulang tahun ke-50 Kemerdekaan RI.
Pengaruh Teknologi bagi Pendidikan Indonesia Saat Ini
Di era teknologi seperti sekarang, peluang belajar terbuka lebar. Internet, aplikasi pembelajaran, hingga platform e-learning membuat siswa bisa mengakses informasi kapan saja dan di mana saja.
Bayangkan, materi yang dulu hanya ada di buku pelajaran kini bisa dilengkapi dengan video animasi, simulasi, bahkan pengalaman virtual reality (VR) yang membuat konsep sulit jadi lebih mudah dipahami.
Teknologi juga membuat pembelajaran bisa dipersonalisasi.
Dengan bantuan kecerdasan buatan (AI), setiap siswa bisa mendapatkan materi sesuai kemampuan dan kebutuhan mereka. Hasilnya, belajar jadi lebih efektif dan tidak membosankan.
Namun, teknologi juga punya tantangan. Tidak semua daerah punya akses internet yang merata dan siswa yang butuh pelatihan untuk memanfaatkannya secara maksimal.
Di sinilah pentingnya dukungan semua pihak seperti pemerintah dan instansi pendidikan agar teknologi benar-benar bermanfaat bagi semua.
Peran Ganesha Operation dalam Menyiapkan Generasi Unggul di Era Kemajuan Teknologi
Ganesha Operation terus berinovasi agar metode belajarnya selalu relevan dengan perkembangan zaman.
Sebagai bimbingan belajar tatap muka berbasis teknologi online, GO menyediakan berbagai fasilitas modern yang memudahkan siswa untuk belajar secara fleksibel. Salah satu inovasi andalannya adalah aplikasi GO Expert.
Melalui aplikasi ini, siswa bisa mengakses materi dan latihan soal kapan saja dan di mana saja. Fitur-fitur lengkap yang tersedia membuat proses belajar lebih praktis, interaktif, dan sesuai dengan kebutuhan generasi digital masa kini.
Tidak hanya itu, GO juga mengemas kemajuan teknologi menjadi ajang yang seru dan menantang melalui The Champion Race. Kompetisi ini mendorong siswa memanfaatkan gadget untuk hal positif yaitu bertanding secara sehat sekaligus mengasah kemampuan akademik.
Semangat ini sejalan dengan peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) yang mengajak generasi muda untuk siap menciptakan inovasi dan mengedepankan riset, juga mengembangkan keterampilan berpikir kritis, analitis, serta kreatif.
Semangat Harteknas untuk Generasi Emas Indonesia
Momen Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) adalah saat yang tepat bagi siswa untuk menyalakan semangat belajar dan meraih prestasi, layaknya para insinyur yang pantang menyerah hingga berhasil membuat Indonesia memiliki pesawat N250, karya anak bangsa yang membanggakan.
Tentu saja, masa depan tidak selalu harus dibangun di bidang yang sama. Setiap siswa bebas memilih jalannya sendiri, sesuai minat dan bakat masing-masing.
Yang terpenting, teruslah berusaha mengembangkan diri. Ingat, Ganesha Operation akan selalu hadir untuk mendukung dan mengantarkanmu menuju gerbang kesuksesan, apa pun bidang yang kamu pilih.
Harteknas bukan hanya momen untuk dikenang, tapi juga pengingat bahwa setiap orang punya peluang untuk berkontribusi, termasuk kamu. Kebangkitan teknologi tidak selalu tentang menciptakan pesawat atau robot canggih.
Bisa saja kebangkitan itu berawal dari hal-hal kecil yang kamu lakukan hari ini seperti belajar lebih serius, mencoba hal baru, atau mulai percaya pada kemampuan diri sendiri.
Siapa tahu, kamulah generasi penerus yang akan menciptakan karya besar Indonesia berikutnya. (*)
Sumber: TribunSolo.com
Prakiraan Cuaca Kota Palembang Minggu 10 Agustus 2025: Hujan di Sore Hari |
![]() |
---|
Kunci Jawaban IPA Kelas 7 Halaman 6 Kurikulum Merdeka: Buatlah Poster Ilmuwan |
![]() |
---|
Ira Wibowo dan Maudy Koesnaedi akan Tampil di Panggung Wayang Orang Gatotkaca |
![]() |
---|
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Tabur Bunga ke Makam Jenderal Hoegeng hingga BJ Habibie |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.