Minggu, 5 Oktober 2025

Belajar Susah? Mungkin Kamu Salah Gaya!

Tes modalitas Ganesha Operation dirancang untuk membantu siswa menemukan gaya belajar yang paling sesuai.

|
Editor: Sri Juliati
ISTIMEWA/Ganesha Operation
GAYA BELAJAR - Tes modalitas dirancang untuk membantu kamu menemukan gaya belajar yang paling sesuai, sehingga kamu tahu cara terbaik untuk menerima dan memahami pelajaran. Di Ganesha Operation, setiap siswa akan mendapatkan tes ini sejak awal bergabung. 

TRIBUNNEWS.COM - Saat kamu menggunakan sesuatu sesuai style yang kamu suka, rasanya pasti nyaman dan bikin percaya diri. 

Misalnya, ketika kamu mengenakan outfit andalan, muncul rasa pede yang tinggi, kan?

 Tapi tunggu dulu, kita tidak lagi bahas soal pakaian ya, pertanyaan yang harus kamu jawab bukan soal “Berapa harga outfit kamu?”,  tapi “Apa gaya belajarmu?”.

Sekilas terdengar simpel ya, tapi untuk sebagian siswa, ini pertanyaan yang membingungkan. 

Kamu mungkin akan mulai bertanya, “Memangnya belajar ada gayanya?” Jawabannya ya jelas ada! Dan gaya belajar inilah yang bikin kamu lebih gampang paham materi.

Nah, analogi gaya berpakaian tadi mirip dengan belajar. Kalau caramu belajar sesuai dengan gaya yang cocok, prosesnya jadi lebih lancar dan menyenangkan.

Coba, kamu pasti pernah merasa, “Aku lebih cepat paham kalau guru jelasin pelajaran sambil gambar di papan tulis.” 

Atau sebaliknya, ada yang berpikir, “Aku lebih cepat menghafal sambil membacakan ulang materinya.” 

Bahkan ada juga yang lebih senang belajar sambil bergerak atau praktik langsung. Nah, perbedaan inilah yang kita sebut dengan gaya belajar.

Setelah beberapa waktu lalu, kita membahas tentang asesmen yang jadi langkah awal mengenali potensi diri, kali ini kita kenalan dengan tes modalitas.

Tes ini dirancang untuk membantu kamu menemukan gaya belajar yang paling sesuai, sehingga kamu tahu cara terbaik untuk menerima dan memahami pelajaran.

Baca juga: Asesmen ini Bikin Kamu Percaya Diri!

Mengenal Gaya Belajar

Konsep tes modalitas berakar dari teori gaya belajar (learning styles). 

Gagasan ini pertama kali dipopulerkan oleh Walter B. Barbe, Raymond H. Swassing, dan Michael Milone dalam tulisan mereka berjudul What We Know About Modality Strengths, yang diterbitkan pada 1981 di jurnal Educational Leadership.

Mereka menjelaskan bahwa setiap orang memiliki cara berbeda dalam menerima informasi, yang disebut dengan modalitas belajar. 

Sejak kecil, indera kita seperti penglihatan, pendengaran, dan sentuhan berperan besar dalam proses belajar. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved