Minggu, 5 Oktober 2025

Belajar Susah? Mungkin Kamu Salah Gaya!

Tes modalitas Ganesha Operation dirancang untuk membantu siswa menemukan gaya belajar yang paling sesuai.

|
Editor: Sri Juliati
ISTIMEWA/Ganesha Operation
GAYA BELAJAR - Tes modalitas dirancang untuk membantu kamu menemukan gaya belajar yang paling sesuai, sehingga kamu tahu cara terbaik untuk menerima dan memahami pelajaran. Di Ganesha Operation, setiap siswa akan mendapatkan tes ini sejak awal bergabung. 

Pada usia dini, ketiga modalitas ini cenderung bekerja sendiri-sendiri. Misalnya, anak-anak sering belajar lewat aktivitas yang melibatkan gambar (visual), lagu (auditori), atau permainan (kinestetik).

Peneliti lain, seperti De Porter (2009), kemudian mengembangkan konsep ini menjadi model yang lebih dikenal sebagai VAK yaitu Visual, Auditori, dan Kinestetik. 

Model ini membantu kita memahami preferensi belajar individu, di mana ada yang lebih nyaman dengan gambar dan warna, ada yang lebih paham lewat mendengar, dan ada juga yang belajar lebih baik dengan bergerak atau praktik langsung.

Dengan mengenali gaya belajar yang dominan, kita bisa menemukan cara belajar yang lebih pas, sehingga waktu belajar lebih efektif dan hasilnya lebih maksimal.

Di Mana Bisa Ikut Tes Modalitas?

Pernakah kamu merasa belajar mati-matian, tapi hasilnya tetap tidak maksimal? Bisa jadi masalahnya bukan di materinya, tapi di caramu belajar. 

Setiap orang punya cara berbeda dalam menyerap informasi. 

Ada yang harus melihat catatan penuh warna supaya paham, ada yang lebih cepat tangkap setelah mendengar penjelasan, dan ada juga yang baru mengerti kalau sudah mencoba sendiri. 

Nah, perbedaan inilah yang disebut gaya belajar.

Untuk mengenali gaya belajarmu, ada yang namanya Tes Modalitas/VAK. VAK adalah singkatan dari Visual, Auditori, dan Kinestetik, tiga modalitas utama dalam proses belajar.

  • Visual cenderung mengandalkan penglihatan. Orang dengan gaya ini suka belajar lewat gambar, grafik, mind map, atau tulisan warna-warni.
  • Auditori mengandalkan pendengaran. Mereka lebih mudah paham lewat penjelasan guru, diskusi kelompok, atau mendengar rekaman.
  • Kinestetik suka praktik langsung. Mereka lebih belajar sambil bergerak, entah itu memutar-mutar pulpen, menghafal sambil menggerakkan tangan, melakukan eksperimen, atau menghafal sambil jalan-jalan.

Dengan Tes Modalitas/VAK, kamu bisa tahu gaya belajarmu yang paling dominan. 

Berita baiknya adalah, saat menjadi siswa GO maka kamu tidak perlu menerka-nerka gaya belajarmu sendiri itu apa, karena di GO kamu akan mendapatkan tes itu sejak awal. 

Dari hasil tes ini, kamu akan mendapatkan petunjuk cara belajar yang lebih efektif, bukan hanya “baca buku” atau “mendengarkan guru,” tapi sesuai dengan caramu memproses informasi.

Dengan tahu kecenderungan belajarmu, kamu bisa menentukan strategi yang paling efektif. Kalau kamu visual, misalnya, menulis catatan warna-warni atau membuat mind map bisa membantu. 

Kalau auditori, mendengarkan penjelasan guru atau merekam materi untuk diputar ulang bisa jadi pilihan. Nah kalau gaya belajarmu kinestetik, coba belajar sambil praktik langsung atau pakai gerakan biar tidak cepat bosan.

Tes modalitas membantu kamu menemukan pola yang tepat, supaya waktu belajar lebih hemat dan hasilnya lebih maksimal. Ini bukan soal mengotak-ngotakkan diri, tapi tentang memahami cara kerja otak

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved