Lewat Festival Lestari 5, Kabupaten Sigi Diharapkan Bertumbuh Lebih Baik
Festival di Kabupaten Sigi, Sulawesi tengah merupakan pelaksanaan ke-5 oleh Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL).
Baca Juga: Sumatera hingga Sulawesi, Ini Pengembangan Desa Wisata di 7 Provinsi
Sebuah langkah maju untuk pembangunan lestari
Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Ma’mun Amir menyatakan sambutan positif atas digelarnya Festival Lestari 5 di Kabupaten Sigi.
Ia menilai, Kabupaten Sigi dapat menjadi contoh kekompakkan antara pemerintah kabupaten (Pemkab) dan pemerintah provinsi (Pemprov) dalam menyusun visi pembangunan yang mempertimbangkan pelestarian lingkungan.
Ia berharap, festival yang digelar di Kabupaten Sigi ini bisa menjadi peta jalan bagi konsep pembangunan berwawasan lingkungan di setiap daerah.
“Ini memang tidak bisa kita lakukan sendiri, tetapi dengan kerja gotong royong. Saya berharap ini bisa berjalan dengan baik,” harap Wagub Ma’mun.
Baca Juga: Kunjungi Desa WIsata Cibeusi, Sandiaga Uno Ungkap Potensi dan Peluang Pariwisata
Sementara itu, Perwakilan Balai Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) Arimijati, dalam paparannya menyebut bahwa Festival Lestari 5 yang dilaksanakan di Kabupaten Sigi adalah langkah maju.
Sebagai perwakilan lembaga yang ditunjuk untuk menjaga cagar biosfer di Lore Lindu, ia memandang Festival Lestari 5 sejalan dengan konsep perlindungan, perawatan, dan pemberdayaan alam yang sudah tercantum dalam visi pembangunan hijau Kabupaten Sigi.
“Ada 72 desa yang jadi penyangga cagar biosfer di TNLL. Sebagian besarnya, yakni sekitar 48 desa berada di Kabupaten Sigi. Selebihnya, masuk wilayah Kabupaten Poso. Dari jumlah itu, 56 desa sudah melakukan kerjasama dengan TNLL. Kerjasama itu antara lain mencakup pemberdayaan ekonomi berbasis alam,” ungkapnya.
Dengan begitu, menurut Armijati, tidak ada alasan untuk menilai bahwa masyarakat menjadi terbatas dalam hal pemberdayaan ekonomi dengan adanya hutan di sekeliling tempat tinggalnya.
Baca Juga: Kembali Dibuka, Berikut Cara Daftar Kunjungan ke Observatorium Bosscha
“Keberadaan TNLL justru mengambil peran penting untuk membantu meningkatkan ekonomi sekitar kawasan hutan lindung,” kata Armijati.
Kembangkan praktik ekonomi lestari
Sumber: Parapuan
BMKG Catat 3 Gempa Beruntun Pagi Ini, 24 September 2025: Dari Sulteng hingga Sumut |
![]() |
---|
Menteri PPPA Kecam Kasus Perundungan Siswi di Sulawesi Tengah |
![]() |
---|
Penyebab Keracunan MBG di Binggai Sulteng Diduga dari Ikan Tuna Saus, Sampel Makanan Diuji ke BPOM |
![]() |
---|
251 Siswa Diduga Keracunan MBG di Binggai Sulteng, Kepala BGN Duga Karena Ikan Cakalang |
![]() |
---|
Jadi Korban Bully, Siswi MTs di Donggala Tinggal Hanya bersama Nenek, Ayahnya Sudah Meninggal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.