Minggu, 5 Oktober 2025

Lewat Festival Lestari 5, Kabupaten Sigi Diharapkan Bertumbuh Lebih Baik

Festival di Kabupaten Sigi, Sulawesi tengah merupakan pelaksanaan ke-5 oleh Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL).

Penulis: Yussy Maulia
Konferensi pers Festival Lestari 5. 

Baca Juga: Sumatera hingga Sulawesi, Ini Pengembangan Desa Wisata di 7 Provinsi

Sebuah langkah maju untuk pembangunan lestari

Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Ma’mun Amir menyatakan sambutan positif atas digelarnya Festival Lestari 5 di Kabupaten Sigi.

Ia menilai, Kabupaten Sigi dapat menjadi contoh kekompakkan antara pemerintah kabupaten (Pemkab) dan pemerintah provinsi (Pemprov) dalam menyusun visi pembangunan yang mempertimbangkan pelestarian lingkungan.

Ia berharap, festival yang digelar di Kabupaten Sigi ini bisa menjadi peta jalan bagi konsep pembangunan berwawasan lingkungan di setiap daerah.

“Ini memang tidak bisa kita lakukan sendiri, tetapi dengan kerja gotong royong. Saya berharap ini bisa berjalan dengan baik,” harap Wagub Ma’mun.

Baca Juga: Kunjungi Desa WIsata Cibeusi, Sandiaga Uno Ungkap Potensi dan Peluang Pariwisata

Sementara itu, Perwakilan Balai Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) Arimijati, dalam paparannya menyebut bahwa Festival Lestari 5 yang dilaksanakan di Kabupaten Sigi adalah langkah maju.

Sebagai perwakilan lembaga yang ditunjuk untuk menjaga cagar biosfer di Lore Lindu, ia memandang Festival Lestari 5 sejalan dengan konsep perlindungan, perawatan, dan pemberdayaan alam yang sudah tercantum dalam visi pembangunan hijau Kabupaten Sigi.

“Ada 72 desa yang jadi penyangga cagar biosfer di TNLL. Sebagian besarnya, yakni sekitar 48 desa berada di Kabupaten Sigi. Selebihnya, masuk wilayah Kabupaten Poso. Dari jumlah itu, 56 desa sudah melakukan kerjasama dengan TNLL. Kerjasama itu antara lain mencakup pemberdayaan ekonomi berbasis alam,” ungkapnya.

Dengan begitu, menurut Armijati, tidak ada alasan untuk menilai bahwa masyarakat menjadi terbatas dalam hal pemberdayaan ekonomi dengan adanya hutan di sekeliling tempat tinggalnya.

Baca Juga: Kembali Dibuka, Berikut Cara Daftar Kunjungan ke Observatorium Bosscha

“Keberadaan TNLL justru mengambil peran penting untuk membantu meningkatkan ekonomi sekitar kawasan hutan lindung,” kata Armijati.

Kembangkan praktik ekonomi lestari

Halaman
123
Sumber: Parapuan
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved