Gandeng Adrie Basuki, UNIQLO Tampilkan Pakaian Upcycle dari Baju Bekas
UNIQLO menggandeng desainer Adrie Basuki untuk membuat pakaian dari baju daur ulang sebagai bagian dari program RE.UNIQLO: Remake Project.
Penulis:
Citra Narada Putri
Namun sayangnya, seperti disampaikan oleh Daniel Pieter, bahwa 40 pakaian upcycle ini belum bisa diperjualbelikan.
Pakaian Daur Ulang Rancangan Adrie Basuki
Dalam proyek ini, UNIQLO pun menggandeng desainer muda yang juga terkenal akan konsep desain ramah lingkungan dengan tidak menyisakan limbah pakaian dalam proses produksinya, Adrie Basuki.
Dalam proyek kolaborasi ini, Adrie membuat 40 desain pakaian upcycle baru dari pakaian-pakaian bekas.
Baca Juga: Rayakan Hari Perempuan Internasional, UNIQLO dan UNHCR Rilis Upcycling Project
Koleksi pakaian upcycle ini pun bertemakan 'Godai', yang merepresentasikan lima elemen dalam budaya Jepang, yakni Bumi (Earth), Air (Water), Api (Fire), Angin (Wind), serta Langit (Sky).
"Kelima elemen ini ingin mengingatkan orang bahwa during pandemic mestinya kita diberikan kesadaran yang lebih bahwa kita harus berubah. Nah aku mau nge-remind bahwa enggak perlu mikir yang jauh-jauh, pikirin aja yang terdekat, which is yah the five elements dalam kehidupan kita," cerita Adrie saat diwawancarai PARAPUAN.
Kelima elemen tersebut dapat terlihat pada representasi warna yang dipilih oleh Adrie.
Sebagai contoh elemen Langit (Sky), Adrie memilih warna biru. Namun ia tak sekadar memilih biru biasa, tapi juga menggunakan kain sisa dengan warna biru, putih dan abu-abu.
"Begitu juga dengan merah (elemen Api), itu kan dianyam, itu tuh kalau di Japanese philosophy Godai ngomongin tentang semangat. Aku ngebayanginnya adalah, kalau lo punya 'fire' di dalam diri lo, lo pasti mau usaha lebih," jelas Adrie lagi.
Di antara 40 desain pakaian upcycle yang diciptakannya, salah satu yang menjadi ciri khas dari Adrie dapat terlihat pada motif perca marmer di sejumlah pakaian.
"It looks like marble. Jadi (motif tersebut) ada di outer hingga rok," ceritanya yang sudah mengerjakan motif tersebut sejak tahun 2019.
Kendati pun desain-desain yang dihasilkan terlihat unik dan mencuri perhatian, namun Adrie menilai bahwa pakaian-pakaian upcycle ini masih bisa digunakan dalam gaya sehari-hari.