Selasa, 30 September 2025

Berkat Program Grab #PerempuanSemua, 3 Pemilik UMKM ini Bisa Dapat Bimbingan, Pendanaan, hingga Promosi

Seiring dengan perkembangan teknologi, akses perempuan untuk masuk ke dunia usaha pun semakin tinggi, termasuk di Indonesia.

Penulis: Fathia Yasmine
Editor: Sheila Respati
Ilustrasi pengusaha perempuan 

Parapuan.co – Seiring dengan perkembangan teknologi, akses perempuan untuk masuk ke dunia usaha pun semakin tinggi, termasuk di Indonesia.

Dikutip dari laman Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Senin (10/1/2022), Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa sebanyak 52 persen dari 63,9 juta pelaku usaha mikro di Indonesia adalah perempuan.

Menyadari potensi yang dimiliki perempuan sebagai penggerak ekonomi di level keluarga maupun nasional, Grab Indonesia bersama Parapuan meluncurkan #PerempuanSemua Mentorship Program pada 14 Juni sampai 30 Juli 2022. Inisiatif tersebut dikemas lewat program bimbingan (mentoring) bagi pengusaha perempuan serta bantuan dana usaha dan promosi.

Melalui program ini, pemimpin perempuan Grab dan OVO membagikan kiat-kiat bisnis kepada tiga pengusaha perempuan terpilih yang bergerak di sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). 

Baca Juga: Antusias Tinggi, Pengabdi Setan 2: Communion Siap Tayang di Singapura

Tujuannya, agar mereka mampu mengembangkan bisnisnya, baik dalam memasarkan, menjangkau target pasar yang lebih luas, hingga keterampilan teknis seperti proses pengemasan produk (packaging).

Tiga perempuan pengusaha yang berkesempatan mengikuti program #PerempuanSemua adalah pemilik usaha daur ulang @triupcycle Annisa Fauziah, pemilik makanan dan minuman organik Rumah Nabati Kantie Wilujeng, dan pemilik kerajinan sulam @kesuma_indonesia Febrina Bayu.

Annisa membangun usahanya diawali dengan kecintaannya terhadap lingkungan. Sejak 2016, ia bersama sang kakak mendirikan Tri Upcycle yang memproduksi barang-barang fashion dan homeware.

Seluruh produk yang dibuat seperti bandana, tas, masker, sarung bantal, dan lainnya diproduksi dari limbah kain. Sebagian keuntungan yang didapatkan Annisa kemudian disisihkan untuk penanaman pohon di hutan-hutan Indonesia.

Pengusaha perempuan selanjutnya adalah Kantie Wilujeng. Berangkat dari pengalaman pribadi yang memiliki intoleransi laktosa, ia mendirikan Rumah Nabati pada 2017. Rumah Nabati awalnya menjual susu almond namun kini semakin berkembang dengan menyediakan berbagai makanan dan minuman dari bahan-bahan organik dan minim proses.

Baca Juga: Makna Lirik Lagu Snap dari Rosa Linn yang Viral di TikTok, Cerita Sulitnya Move On

Selain menyediakan makanan dan minuman sehat, Kantie juga menjadikan Rumah Nabati sebagai wadah untuk mengurangi sampah plastik. Rumah Nabati menggunakan kemasan guna ulang pada produknya dan melakukan pemilahan sampah produksi sehingga mudah didaur ulang.

Usaha yang tak kalah inspiratif juga dihadirkan Febrina Bayu melalui Kesuma Indonesia. Febrina memulai usaha kreasi flanel pada 2012 dengan modal awal Rp 200.000.

Seiring berjalannya waktu, ia mulai mengembangkan usahanya untuk memproduksi goodie bag dan suvenir dari kain perca. Pada 2019, Febrina bersama tiga sahabatnya mendirikan @kesuma_indonesia yang memproduksi kerajinan sulam menjadi aneka produk bernilai jual tinggi.

Halaman
123
Sumber: Parapuan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan