Selasa, 30 September 2025

Berkat Program Grab #PerempuanSemua, 3 Pemilik UMKM ini Bisa Dapat Bimbingan, Pendanaan, hingga Promosi

Seiring dengan perkembangan teknologi, akses perempuan untuk masuk ke dunia usaha pun semakin tinggi, termasuk di Indonesia.

Penulis: Fathia Yasmine
Editor: Sheila Respati
Ilustrasi pengusaha perempuan 

Tak hanya itu, Febrina juga memiliki semangat pemberdayaan perempuan yang tinggi dengan memberikan pelatihan dan lapangan kerja bagi ibu rumah tangga serta perempuan penyandang disabilitas. 

Baca Juga: Cari Inspirasi OOTD Hari Kemerdekaan? Coba Pakai 5 Pilihan Obi Belt Etnik Ini

Program bimbingan one-on-one

Program mentorship dilakukan selama satu bulan, dengan metode one-on-one secara daring. Para UMKM perempuan dapat memilih topik yang sesuai kebutuhan bisnis masing-masing.

Rangkaian kegiatan terdiri dari inovasi produk, manajemen bisnis, kemasan ramah lingkungan hingga pemasaran. Pada kesempatan tersebut, Grab turut menghadirkan mentor pengusaha perempuan yang berasal dari mitra usaha Grab, yakni pemilik Mie Kedondong asal Surabaya Clarissa Sudjono.

Adapun mentor-mentor yang berasal dari pemimpin perempuan Grab mencakup Chief Communications Officer Grab Indonesia Mayang Schreiber, Country Managing Head Grab Indonesia Melinda Savitri, Director of Business Jabodetabek Grab Indonesia Iki Sari Dewi, dan Director of 2-Wheels and Logistics Grab Indonesia Tyas Widyastuti.

Selain mereka, Director of Support Operation Grab Indonesia Cut Noosy Keumalafajri dan Chief of Staff OVO Shirly Hardjono juga ikut menjadi mentor dalam program ini.

Baca Juga: Viral di Twitter Teori Konspirasi Film Pengabdi Setan 2: Communion, Ini Kata Joko Anwar

Pada pelaksanaannya, program mentoring dilakukan melalui Zoom session selama 40-60 menit. Lewat sesi tersebut, ketiga UMKM dapat berdiskusi tentang strategi membangun brand image, cara membuat narasi merek dan produk, strategi menangkap tren pasar, sustainable packaging, hingga cara membangun brand, baik melalui media sosial maupun customer experience.

Kesempatan mentoring diakui Kantie sebagai pengalaman yang tak terlupakan. Pasalnya, diskusi yang diberikan tidak hanya menarik, tetapi juga mampu memberi wawasan baru.

“Program mentoring seru dan sangat insightful karena sesinya one-on-one. Saya jadi bisa berdiskusi secara spesifik dan mendalam tentang kendala dan tantangan yang dihadapi misalnya packaging yang tepat untuk food and beverage, cara pengiriman yang aman sampai ke konsumen, serta mendapat solusi yang praktis,” ungkap Kantie.

Pengalaman serupa juga ikut disampaikan Febrina. Pada sesi mentoring bersama Iki Sari Dewi, Febrina berkesempatan membahas strategi dan produk baru apa yang tepat untuk menarik minat pasar.

Mentorship sangat menarik, bisa konsultasi dan diskusi tentang berbagai hal sesuai topik yang diinginkan. Saya berdiskusi banyak mengenai produk yang ada di Kesuma Indonesia, dan bagaimana bisa mengembangkan lagi lebih jauh. Dari sesi tersebut jadi dapat inspirasi produk apa lagi nih yang perlu dikaryakan,” ungkapnya.

Baca Juga: Sinopsis Series Drakor If You Wish Upon Me, Drama Sooyoung SNSD yang Tayang di Viu

Sementara itu, Annisa menceritakan bahwa program mentoring digunakannya sebagai ajang untuk mencari strategi rebranding, serta inspirasi produk baru. Hal ini sejalan dengan perubahan model bisnis yang dijalani TriUpcycle.

Halaman
123
Sumber: Parapuan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan