Survey Gallup: Banyak Pekerja Belum Pulih secara Mental Pasca Pandemi Covid-19
Laporan Gallup mengungkap banyak pekerja tak siap mental untuk bekerja pasca pandemi. Sebagai pemimpin, ini 3 hal yang bisa dilakukan untuk menghadapinya.
Sebagian besar perusahaan besar diwajibkan memiliki program jaminan kesehatan bagi karyawan, minimal BPJS Kesehatan hingga asuransi swasta.
Namun ternyata tak semua perusahaan aware dengan kesehatan mental karyawan, yang juga berpengaruh pada kesehatan fisik.
Kesehatan fisik saja tak cukup untuk mengukur kesehatan mental secara keseluruhan.
Selama masa pandemi pun ada beberapa perusahaan yang menawarkan lebih banyak fleksibilitas kerja untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan.
Cara ini sangat tepat dan perlu dipertimbangkan oleh para pemimpin perusahaan, agar kesejahteraan dan produktivitas karyawan pun bisa meningkat.
Baca Juga: Mengganggu Kesehatan Mental Karyawan, Kenali Apa Itu Career Trauma
2. Menilai Kesejahteraan Karyawan
Sebenarnya kesejahteraan karyawan bisa diukur dengan cara ilmiah, misalnya dengan dilihat dari hasil kinerja.
Ketika para leader atau pemimpin bisa menilai kesejahteraan karyawan, maka keputusan dan kebijakan yang tepat pun bisa diambil untuk perusahaan.
3. Lebih Peduli dengan Karyawan
Keterlibatan karyawan ternyata mengalami peningkatan pada awal pandemi.
Hal ini terjadi ketika para pemimpin di tempat kerja lebih banyak berkomunikasi, mendengarkan, memberi dukungan dan fleksibilitas kepada pekerja.
Karena karyawan merasa para pemimpin peduli dengan kesejahteraan selama pandemi, maka ada rasa 'hangat' dan sense of belonging antar atasan dan bawahan.
Sehingga dalam penelitian Gallup ditemukan bahwa perusahaan yang peduli dengan kesejahteraan karyawan cenderung menghasilkan produktivitas kerja yang tinggi hingga tingkat turn over yang lebih rendah.
Baca Juga: Demi Kemajuan Bisnis, Ini 4 Tips Tingkatkan Kesejahteraan Karyawan
Jadi penting bagi sebuah perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan, sebab hal ini juga berpengaruh pada produktivitas kerja.
Untuk itu sebagai pemimpin di perusahaan atau bisnis tempatmu bekerja, coba terapkan hal ini ya, Kawan Puan!
(*)