Temukan Arti Kebebasan Perempuan dalam Film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak
Kemerdekaan Indonesia berarti kebebasan. Namun, bagaimana dengan kebebasan hak perempuan? Film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak pun merangkumnya.
Ketika sekelompok perampok kembali mencari Marlina, Novi dan perempuan tersebutlah yang menutupi keberadaan Marlina sehingga Marlina dapat bebas dari ancaman.
Babak Ketiga: Pengakuan Dosa
Babak ini sangatlah nyata dalam menggambarkan sistem hukum di Indonesia yang masih menomorduakan perempuan.
Saat Marlina tiba di kantor polisi, ia masih harus menunggu sampai ia benar-benar dilayani karena para polisi sedang bermain tenis meja.
Tidak hanya itu, saat melaporkan apa yang terjadi, Marlina bukannya mendapat perlindungan namun malah ditanya kenapa mau diperkosa dengan orang tua.
Pertanyaan dari pihak kepolisian tersebut sering kita temukan di kehidupan nyata dalam kasus kekerasan seksual yang dialami perempuan.
Baca Juga: Film Little Miss Sumo: Mengulik Kisah Hiyori Kon Pesumo Perempuan Amatir dari Jepang
Dialog dari polisi tersebut memberi kesan bahwa kita sebagai korban menikmati dan menginginkan kejadian tersebut.
Pertanyaan lain seperti apakah kita menikmatinya atau pakaian yang kita gunakan apakah menggoda, merupakan bentuk penyalahan korban.
Pada akhirnya kita tidak bisa menemukan keadilan yang kita cari di sistem hukum Indonesia, seperti Marlina yang akhirnya memutuskan untuk membebaskan dirinya dari ancaman tersebut sendirian.
Pengakuan dosa yang dimaksud dalam judul babak ini adalah gambaran stigma masyarakat bahwa perempuan korban kekerasan seksual sangatlah berdosa dan juga hina.
Babak Keempat: Kelahiran
Marlina terpaksa pulang ke rumahnya karena Novi ditawan gerombolan Markus dan ia pun tidak mendapatkan keadilan hukum.
Ketika kembali ke tempat yang menumbuhkan traumanya, Marlina diperlakukan sama seperti sebelumnya.
Baca Juga: Film Dua Garis Biru: Melihat Pentingnya Keterbukaan dalam Keluarga bagi Anak Remaja