Jumat, 3 Oktober 2025

Melihat Makna Keterbukaan dalam Keluarga Lewat Film Remaja 'Dua Garis Biru'

Film Dua Garis Biru dapat menjadi tontonan untuk merayakan Hari Remaja Internasional karena makna keterbukaan dalam keluarga yang disampaikannya.

Ilustrasi Parapuan Foto 2021-08-12 18:01:24 

Sang ibu juga mengatakan bahwa dia tidak pernah ingin membahas soal edukasi seksual karena takut Bima malah terjerumus.

Dua Garis Biru adalah gambaran realita yang ada di keluarga Indonesia ketika menghadapi anak-anak remajanya.

Tidak adanya keterbukaan di keluarga menjadi masalah yang sering ditemui, baik itu keluarga yang cukup progresif atau pun keluarga yang konservatif.

Tidak ada waktu yang diluangkan banyak orang tua untuk mendengarkan anak-anak mereka yang sedang menghadapi gejolak masa remaja yang membingungkan.

Anak remaja membutuhkan pendampingan tanpa harus merasa dihakimi dan film Dua Garis Biru menunjukkan risiko yang mungkin terjadi bila keterbukaan itu absen dari tengah keluarga.


Adanya anggapan salah soal edukasi seksual pada anak remaja serta keterbukaan terkait hubungannya dengan lawan jenis juga menjadi penghalang anak untuk mengetahui batasan yang perlu mereka patuhi dengan alasan logis.

Pada akhirnya, film ini berhasil menjadi refleksi penting tidak hanya bagi anak-anak remaja, namun juga orang tua yang berperan besar sebagai pendamping utama anak di masa remajanya.

Baca Juga: Film Moxie: Arti Gerakan Women Support Women Sesungguhnya dalam Perjuangan Melawan Sistem Patriarki

Kejadian Dara dan Bima hanya satu dari banyak masalah di masa remaja yang dapat dicegah dengan adanya keterbukaan di tengah keluarga. (*)

Sumber: Parapuan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved