Jumat, 3 Oktober 2025

Melihat Makna Keterbukaan dalam Keluarga Lewat Film Remaja 'Dua Garis Biru'

Film Dua Garis Biru dapat menjadi tontonan untuk merayakan Hari Remaja Internasional karena makna keterbukaan dalam keluarga yang disampaikannya.

Ilustrasi Parapuan Foto 2021-08-12 18:01:24 

Pada satu adegan dramatis di ruang UKS, orang tua Dara tidak percaya bahwa anaknya melakukan kesalahan yang cukup besar dan melimpahkan amarah ke Bima.

"Selama ini, mama kira kamu bisa diandalkan," ujar ibu dari Dara yang diperankan Lulu Tobing.

Soal prestasi dan perilaku baik sebagai seorang siswi, Dara memang bisa diandalkan karena sedari kecil Dara mendapat tuntutan untuk selalu bersinar di sekolah.

Baca Juga: Film Keluarga Cemara: Mimpi dan Harapan Anak Menjadi Kekuatan bagi Orang Tua

Namun soal pergaulan, Dara tidak mampu untuk menceritakan kesehariannya, bahkan hubungan asmaranya dengan Bima kepada orang tuanya.

Dara menutup diri ketika harus membicarakan soal masalah pribadinya karena Dara menganggap orang tuanya hanya ingin mengenal sosok Dara yang cerdas dan fokus dengan mimpinya.

Dara selalu pulang dengan kondisi rumah yang kosong karena orang tuanya sibuk bekerja.

Dara tidak pernah memiliki wadah untuk diskusi, terutama soal hal-hal penting yang perlu diketahui oleh anak remaja seperti edukasi seksual dan batasan dalam pertemanan.

Setelah adegan UKS tersebut, ibu dari Dara menolak untuk berdiskusi di rumah karena merasa kini sudah tidak mengenal anaknya sendiri.


Ketika Dara sedang membutuhkan diskusi dan keterbukaan, tembok batas antara anak dan orang tua malah dibangun semakin tinggi.

Tidak berbeda dengan Dara, keluarga Bima juga tidak pernah memberikan ruang untuk antar anggota saling terbuka dan bercerita.

Walaupun Bima mendapatkan perhatian penuh, orang tua Bima masih sangat konservatif dan kerap kali menghakimi perilaku orang-orang di sekitarnya.

Hal itu membuat Bima merasa takut untuk dihakimi oleh orang tuanya sendiri, maka dia tidak pernah bercerita soal hubungannya dengan Dara atau bahkan soal teman-temannya di sekolah.

Pada satu adegan menjelang akhir film, ibu Bima meminta maaf kepada anaknya sendiri karena tidak pernah memberikan ruang bagi anaknya untuk terbuka.

Baca Juga: Rayakan Hari Remaja Internasional 2021 dengan Berani Bersuara, Yuk!

Halaman
123
Sumber: Parapuan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved