Mobil Hybrid Pakai Pelat Biru Bebas Ganjil Genap Bisa Dongkrak Penjualan yang Lesu

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Usulan mobil hybrid mendapatkan plat dengan lis biru seperti EV dan bebas ganjil genap tengah diajukan ke pemerintah.

Bukan hanya sebagai cara untuk meningkatkan kendaraan elektrifikasi di jalanan Indonesia, namun juga dinilai sebagai upaya mendongkrak penjualan mobil yang tengah lesu di paruh pertama tahun 2025.

Baca juga: Penjualan Chery Tiggo 8 CSH Bakal Susul Zenix Hybrid, SPK Sudah Lebih dari 2.000 Unit

Sales Director PT Chery Sales Indonesia (CSI) Budi Darmawan menilai, realisasi kendaraan hybrid berplat biru bisa saja menjadi boosting penjualan mobil.

"Tentunya kalau kami berpikir hal itu mungkin terjadi, karena biar bagaimanapun customer itu masih ada rasa sanksi pakai full EV untuk mobil sehari-hari. Tentunya dengan hybrid ini sebenarnya menjebatani hal tersebut," tutur Budi di PIK 2, Tangerang, Banten, Selasa (17/6/2025).

Meski begitu, Budi menyerahkan sepenuhnya keputusan mengenai usulan plat biru untuk mobil hybrid tersebut ke pemerintah.

Baca juga: Chery Pakai 41 Lapisan untuk Baterai Mobil Hybrid dengan Desain Kedap Air

"Kita kembalikan lagi ke pemerintah sebagai pengambil keputusan, karena tentunya hal itu tentu perlu pertimbangan matang. Saat ini kita mengajukan. Tapi keputusan ini memang ada regulasi-regulasi yang harus dipenuhi," ungkapnya.

Sebelumnya, Pemilik JHL Group Jerry Hermawan Lo, pendiri JHL mengusulkan mobil hybrid diberi insentif seperti mobil listrik untuk berplat biru dan bebas ganjil genap.

"Kalau bisa mobil hybrid dihilangkan ganjil genapnya, dikasih (plat) biru seperti mobil listrik, supaya ada daya saingnya," kata Jerry saat meresmikan produksi BAIC di Purwakarta.