GIIAS 2025
Penjualan Mobil Hybrid Chery Melesat, Bermain di Ceruk Pasar yang Belum Digarap Kompetitor
Teknologi hybrid Chery yang diklaim lebih advanced dari teknologi hybrid yang ditawarkan kompetitornya, pabrikan mobil Jepang.
Penulis:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Chery berhasil mereposisi portofolio mobil-mobil penumpang yang dipasarkan di Indonesia dengan menerapkan strategi baru: membanjiri pasar dengan banyak mobil baru berteknologi hybrid.
Teknologi hybrid Chery yang diklaim lebih advanced dari teknologi hybrid yang ditawarkan kompetitornya, pabrikan mobil Jepang, membuat brand asal China ini pede sejak awal.
Hal itu didukung dengan strategi pricing yang tepat, tidak overpriced alias kemahalan, sebagai senjata lainnya. Akhirnya terbukti, volume penjualan Chery melesat dari sisi volume.
Head of Brand PT Chery Sales Indonesia Rifki Setiawan kepada Tribunnews mengatakan, komposisi penjualan mobil konvensional Chery (ICE) versus new energy vehicle (NEV) yang terdiri dari mobil listrik berbasis baterai dan mobil hybrid di 2025 adalah 41 vs 59 persen.
Artinya mobil-mobil NEV Chery sangat signifikan berkontribusi terhadap penjualan brand ini secara nasional.
Sementara jika dilihat dari wilayah pembeliannya, konsumen mobil listrik dan mobil hybrid Chery 57 persen di Jabodetabek. Sementara 43 persen sisanya dari luar Jabodetabek.
Namun Rifki menegaskan, sejak Chery meluncurkan mobil hybrid CSH, penjualan NEV Chery di area non Jabodetabek melonjak signifikan.
"Sekarang kontribusi penjualan Jabodetabek dan non Jabodetabek hampir 50:50. Ini ceruk yang belum digarap kompetitor. Kita bisa maksimalkan benefit teknologi hybrid kita," ungkap Budi Darmawan Jantania, Sales Director PT Chery Sales Indonesia di acara diskusi terbatas dengan media di sela penyelenggaraan pameran otomotif GIIAS 2025, Senin, 28 Juli 2025.
Budi menjelaskan, keputusan Chery memperbanyak line up kendaraan hybrid di pasar Indonesia setelah sebelumnya hanya memasarkan kendaraan ICE dan EV merupaan strategi perusahaan.
"Ini strategi Chery garap pasar hybrid yang belum tergarap kompetitor. Konsumen mendapat performa EV yang irit biaya dan bahan bakar tapi bisa mendapatkan fleksibilitas layaknya memiliki mobil ICE," beber Budi.
Budi berpendapat pabrikan otomotif di Indonesia harus realistis bahwa elektrifikasi belum bisa diterapkan 100 persen di Indonesia karena market mobil listrik 80 sampai 90 persen didominasi Jabodetabek.
Hal itu karena infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik di daerah belum sebagus dan sebanyak di Jabodetabek.
Chery pertama kali merilis mobil hybrid model SUV lewat Chery Tiggo 8 CSH. CSH kepanjangan dari Chery Super Hybrid, teknologi mobil hybrid yang sangat advanced dari Chery di awal kuartal II 2025.
Chery Tiggo 8 CSH merupakan SUV 7-penumpang yang menggunakan teknologi Chery Super Hybrid (CSH), yang merupakan jenis Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV).
Diklaim mampu menempuh jarak hingga 1.300 kilometer dengan satu kali pengisian bahan bakar, berkat kombinasi mesin bensin dan motor listrik. Harga jualnya mulai dari Rp 499 Juta.
Baca juga: Jonan: Mobil Plug-in Hybrid Electric Vehicle Solusi Paling Realistis untuk 25 Tahun ke Depan
GIIAS 2025
Hyundai Raup 3.017 SPK di GIIAS 2025, Isuzu Naik 52 Persen |
---|
Spesifikasi All-New Subaru Forester 2.5i-S EyeSight yang Meluncur di GIIAS 2025, Berapa Harganya? |
---|
Penjualan Chery di GIIAS 2025 Capai 2.153 Unit, Lini Produk PHEV Dominasi Pesanan |
---|
VinFast Borong Dua Penghargaan di GIIAS 2025 |
---|
GIIAS 2025: Astra Financial-Yayasan Astra Kolaborasi Berdayakan UMKM Batik Cikuya di Tangerang |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.