Dikenal Lewat Elektronik, Ini Kendala Polytron Saat Jualan EV
Polytron dikenal sebagai produsen elektronik lokal sejak tahun 1975. Berdiri di Kudus, Jawa Tengah, produk pertama perusahaan yaitu Televisi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polytron dikenal sebagai produsen elektronik lokal sejak tahun 1975. Berdiri di Kudus, Jawa Tengah, produk pertama perusahaan tersebut adalah Televisi.
Kiprahnya di industri elektronik tidak surut dari 50 tahun lalu, produknya saat ini sudah banyak diadopsi masyarakat, mulai dari televisi, pendingin ruangan (AC) hingga home appliances lainnya dan sepeda motor listrik.
Baca juga: Belum Sebulan Meluncur, Polytron Klaim Mobil Listrik Sudah Dipesan Puluhan Unit
Di tahun 2025, perusahaan secara mengejutkan dengan merilis mobil listrik (Electric Vehicle/EV) pertamanya di tanah air, yakni G3 dan G3+ pada awal Mei lalu.
Direktur Komersial Polytron Tekno Wibowo mengungkap, tantangan yang dihadapi Polytron untuk menjual mobil listrik pertamanya tersebut.
"Tantangannya banyak, Polytron mainnya di audio, TV, sekarang main motor listrik dan sekarang mobil listrik. Orang jadi terkejut, tapi tidak apa-apa, kita maunya begitu tadi (ekosistem Polytron)," tutur Tekno usai pembukaan dealer Polytron pertama di Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (3/6/2025).

Meski dirasa sulit mengubah image brand elektronik ke mobil listrik, Polytron optimis dengan adanya brand value yang tinggi hingga konsumen loyal.
"Kita juga percaya bahwa Polytron punya brand value yang tinggi, meski kita merambah ke produk lainnya tetapi konsumen ada tetap loyal," imbuhnya.
Polytron sendiri akan membuat produk EV buatannya di fasilitas produksi milik PT Handal Indonesia Motor (HIM) yang terletak di Jawa Barat.
Perusahaan baru akan membuat pabrik sendiri saat penjualan masuk ke nilai ekonomis atau dengan volume minimal 5.000 unit per tahun.
"Kalau kita sudah bisa jualan 5.000 unit per tahun baru bisa punya pabrik sendiri. Harapan kita maunya begitu, cuma kembali lagi kepada konsumennya," kata Tekno.
SUV Listrik Polytron G3 Resmi Diniagakan, Harga Mulai dari Rp299 Juta |
![]() |
---|
Relaksasi Impor Bikin Produsen Elektronik Lokal Kesulitan |
![]() |
---|
Polytron Perluas Bisnis EV ke Roda Empat, Berpotensi Bikin Pabrik Baru |
![]() |
---|
Industri: 90 Persen Penjualan Motor Listrik 2024 Ditopang Subsidi Pemerintah |
![]() |
---|
Polytron Incar Pertumbuhan Bisnis Double Digit di 2025, Kendaraan Listrik Jadi Tumpuan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.