Senin, 6 Oktober 2025

Industri: 90 Persen Penjualan Motor Listrik 2024 Ditopang Subsidi Pemerintah

Tahun lalu, pemerintah memberikan subsidi pembelian sepeda motor listrik Rp 7 juta untuk satu unit, satu Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
zoom-inlihat foto Industri: 90 Persen Penjualan Motor Listrik 2024 Ditopang Subsidi Pemerintah
Istimewa
Suasana pameran industri sepeda motor IMOS 2024.

 

TRIBUNNEWS, JAKARTA - Produsen motor listrik Polytron menyatakan penjualan sepeda motor listrik di Indonesia tahun 2024 didominasi oleh pembelian dru kuota subsidi pemerintah.

Tahun lalu, pemerintah memberikan subsidi pembelian sepeda motor listrik Rp 7 juta untuk satu unit, satu Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Kuota subsidi tersebut diberikan untuk 60.000 unit kendaraan buatan lokal dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen.

Untuk penjualan motor listrik secara nasional sendiri, meski Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) tidak mengungkap jumlah penjualan selama setahun lalu, diperkirakan jumlahnya tidak sampai 100.000 unit.

Head of Group Product Electric Vehicle (EV) Polytron Ilham Fachrian, menyatakan sebanyak 90 persen penjualan motor listrik ditopang oleh program subsidi pemerintah.

"Untuk sekarang dari asosiasi kita belum ada panduan khusus untuk perhitungan dari masing-masing pabrikan. Jadi kita pegangan untuk dari segi market share 90 persen penjualan motor listrik tahun lalu berasal dari subsidi," tutur Ilham di Jakarta Selatan, Selasa (21/1/2025).

Khusus brand Polytron, Ilham mengatakan market motor listrik buatan perusahaannya berdasarkan kuota subsidi pemerintah mencapai 20-30 persen.

"Kalau kita acuannya dari Sisapira Kementerian Perindustrian atau dari subsidi pemerintah, kita di angka 20 persen hampir 30 persen."

"Kalau dari total market nasionalnya nggak bisa ngomong, karena nggak punya acuan data yang sama. Takutnya ukurannya beda-beda," ungkap Ilham.

Baca juga: Polytron Incar Pertumbuhan Bisnis Double Digit di 2025, Kendaraan Listrik Jadi Tumpuan

Bisa diperkirakan dari kuota subsidi pembelian sepeda motor listrik 60.000 unit dari pemerintah, dengan market share tersebut artinya penjualan Polytron berasal dari subsidi mencapai kira-kira 12.000 unit - 18.000 unit.

Baca juga: Setahun di Indonesia, BYD Kuasai 36 Persen Pasar Mobil Listrik


Produk EV buatan Polytron sekarang banyak diserap masyarakat di daerah perkotaan, dimulai dengan area pasar terbesar berada di wilayah Jabodetabek.

"Adopternya lumrah ya di kota-kota besar. Nomor satu itu Jabodetabek, yang kedua Bandung, Surabaya, Semarang dan Jogja," imbuhnya.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved