Belum Sebulan Meluncur, Polytron Klaim Mobil Listrik Sudah Dipesan Puluhan Unit

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polytron mengungkap mobil listrik (Electric Vehicle/EV) yang diluncurkan sudah dipesan hingga puluhan unit. Anak pertama Polytron di sektor EV car, yakni G3 dan G3+ tersebut resmi meluncur pada 6 Mei 2025.

Direktur Komersial Polytron Tekno Wibowo mengatakan, pemesanan puluhan unit tersebut dilakukan oleh konsumen umum. Sedangkan dari segmen korporasi juga diungkap sudah masuk beberapa pesanan. 

Baca juga: SUV Listrik Polytron G3 Resmi Diniagakan, Harga Mulai dari Rp299 Juta

"Kita sudah sampai puluhan unit untuk yang konsumen ya. Kalau yang korporasi juga ada lumayan. Mereka belum coba unitnya sudah berani beli. Kalau pengiriman kita usahakan akhir Juli," ungkap Tekno usai pembukaan dealer Polytron di Sudirman, Jakarta, Selasa (3/6/2025).

Tahun ini Polytron menargetkan dapat memproduksi hingga 1.000 unit. Untuk produksi sendiri, perusahaan akan berkerja sama dengan PT Handal Motor Indonesia (HIM).

Baca juga: Polytron Pilih Kawasan Sudirman untuk Lokasi Dealer Mobil Listrik Pertama

Meski baru meluncur, EV besutan Polytron ini sudah mulai dilirik untuk masuk ke pasar ekspor. Tekno mengungkapkan, sudah ada tawaran ekspor masuk kepada perusahaan. Hanya saja saat ini Polytron masih akan fokus pada pasar domestik terlebih dahulu. 

"Ada beberapa kerjasama yang menawarkan ekspor, cuma kita tetap pilihannya di domestik dulu. Kita lihat nanti kalau memang ada yang mau beli ya silahkan. Tapi kalau ekspor dari spesifikasi khusus kita belum ada resource-nya," terangnya. 

Dengan masuknya para pemain EV dari negeri tirai bambu, Polytron masih menilai bahwa pasar mobil listrik di Indonesia masih menarik.

 Apalagi di tengah turunnya penjualan kendaraan, segmen EV dan hybrid masih menunjukkan pertumbuhan. Oleh karenanya, ia berpendapat masuknya pemain mobil listrik dari luar menjadi hal yang wajar. 

"Kalau ngomong persaingan semua merek sudah ada di sini ya, menurut saya wajar-wajar saja. Ada gula ada semut. Kalau nggak ada gulanya nggak ada semutnya, kan gitu," ujar Tekno. 

Meski demikian, menghadapi kondisi pasar saat ini, Tekno menyebut pihaknya terus meningkatkan riset yang berfokus pada kebutuhan dari konsumen. Dari sana Polytron dapat mengisi dengan produk yang sesuai kebutuhan di pasaran. 

Selain itu, label Polytron sebagai perusahaan elektronik masih menjadi tantangan tersendiri. Tekno percaya bahwa dengan brand value yang dimiliki Polytron meskipun ada penambahan produk di sektor otomotif konsumen loyal akan tetap ada. 

Untuk rencana mobil listrik selanjutnya Tekno menyatakan, Polytron masih fokus di G3 dan G3+. Namun, tak menutup kemungkinan ada penambahan model di tahun depan. Hanya saja masih belum bisa banyak memberi bocoran. 

"Belum bisa banyak ngomong. Tapi intinya secara market banyak kebutuhannya ya, ada yang 7 seater, mungkin nanti ada yang lebih kecil. Kita coba untuk lengkapi nanti," ucap Tekno.