Trump Terapkan Tarif Timbal Balik
Tesla Tunda Impor Komponen Cybercab dari China akibat Tarif Impor AS, Target Penjualan Tak Tercapai
Tesla meluncurkan Cybercab pada musim gugur lalu, sebuah pod berbentuk mirip Honda CRX dengan pintu gunting dan tanpa roda kemudi.
TRIBUNNEWS.COM - Tesla berencana mengandalkan robotaxi Cybercab dalam penjualannya.
Sayangnya, kendala diperkirakan akan dialami perusahaan Elon Musk usai Presiden Amerika Serikat Donald Trump menerapkan tarif impor baru untuk banyak negara di dunia.
Produsen mobil itu terpaksa membatalkan rencananya untuk mendatangkan komponen penting Cybercab dari China akibat tarif Trump, melansir Carscoops.
Rencananya Tesla akan mulai mengirim suku cadang dari China ke AS dalam beberapa bulan ke depan, yang diperlukan untuk memulai produksi uji coba Cybercab dan truk Semi, yang sejauh ini hanya diproduksi dalam jumlah kecil.
Baca juga: Indonesia Rayu Trump Turunkan Tarif Impor Lewat Komoditi LPG dan Gasolin
Awalnya, perusahaan telah menetapkan untuk meningkatkan produksi penuh kedua model tersebut pada tahun 2026. Akan tetapi target tersebut rasanya harus dipelajari ulang.
Saat Trump mengumumkan tarif impor 34 persen untuk barang dari Tiongkok, Tesla siap menanggung kesulitan finansial tersebut dengan rencana tetap mendatangkan komponen yang diperlukan.
Namun, ketika perang tarif balasan Trump meningkat hingga mencapai 145 persen, Tesla langsung mengerem rencananya.
Tidak diketahui berapa lama Tesla akan mengerem impor bahan bakunya, karena tidak seorang pun tahu. Perusahaan masih menunggu langkah dari pemerintah AS.
Awal minggu ini, Trump disebut sedang mempertimbangkan untuk membuat perubahan pada tarif 25 persen pada suku cadang mobil impor yang dibuat di Kanada, Meksiko dan wilayah lain.
Baru-baru ini, Presiden AS tersebut juga mengumumkan pengecualian tarif pada perangkat elektronik seperti iPhone yang dibuat di Tiongkok.
Tesla meluncurkan Cybercab pada musim gugur lalu, sebuah pod berbentuk mirip Honda CRX dengan pintu gunting dan tanpa roda kemudi.
Perusahaan saat ini sedang berupaya untuk mendapatkan persetujuan memulai pengujian dan pengoperasian mobil tanpa pengemudi itu di AS dan sekitarnya.
Trump Terapkan Tarif Timbal Balik
Trump Merasa 'Ditampar' saat India, Rusia, dan China Lakukan Pertemuan, Langsung Beri Peringatan |
---|
Trump Tolak Tawaran Manis India: Tarif Nol Persen Tak Lagi Berarti, Sudah Terlambat! |
---|
Industri Otomotif Kehilangan 51.500 Lapangan Kerja Akibat Tekanan Tarif Dagang |
---|
Trump Murka, Siap Gugat ke Mahkamah Agung Usai Tarif Dagang Andalannya Dinyatakan Ilegal |
---|
Acuhkan Ancaman Tarif Trump, India Tingkatkan Ekspor Minyak dari Rusia |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.