Taksi Asal Vietnam Melaju di Jalanan, Ini Kata Pengamat
Ekspansi Xanh SM di bisnis transportasi roda empat, disinyalir sebagai cara VinFast mendongkrak penjualan mobil listrik di Indonesia.
Penulis:
Sanusi
Editor:
Choirul Arifin
"Dia mungkin bisnisnya bukan untuk ride hailing, tapi bisnis otomotif jualan mobil ini harus hati-hati karena ini ada regulasinya. Misalkan saya mikir bisnis angkot menarik dan saya langsung saja operasikan angkot."
"Mungkin saya sama supir angkot yang lain bisa kena hajar, apalagi angkot ada trayeknya, ada organda, ada aturannya dan ini harus jaga kepentingan semua pihak. Jangan sampai hal-hal yang mungkin bagus tapi mempunyai dampak tidak baik buat bagi yang lain," jelas Ditha.
Baca juga: Bus Pariwisata Qonita Seruduk Dump Truck di Tol Cipularang KM 80B Arah Jakarta, 2 Tewas
Seperti diberitakan sebelumnya, Pada awal beroperasi pada 18 Desember lalu, Xanh memastikan ada 1.000 taksi listrik yang akan melayani konsumen Indonesia. Angkanya akan bertambah menjadi 10.000 unit armada pada 2025.
Di bawah bendera PT Xanh SM Green and Smart Mobility (GSM), perusahaan beroperasi menggunakan armada mobil listrik milik VinFast model VF e34, yang juga merupakan perusahaan otomotif asal Vietnam. Xanh SM tercatat sebagai anak usaha Vinfast di Indonesia.
VinFast Getol Ekspansi di RI, Baru Saja Luncurkan Mobil Listrik Harga Rp 499 Juta |
![]() |
---|
Pabrik Mobil Listrik Vinfast di Subang akan Beroperasi Akhir 2025 |
![]() |
---|
Klaim Mampu Tempuh Jarak Hingga 470 Km, VinFast VF 6 Bidik Konsumen Perkotaan |
![]() |
---|
VinFast Laporkan Rugi Bersih Rp1,147 Triliun di Kuartal I 2025 |
![]() |
---|
Transportasi Laut Tertinggal, Pembiayaan Hijau Diusulkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.