Senin, 29 September 2025

Human Error Penyebab Utama Kecelakaan Jalan Raya di Thailand

Pengendara motor banyak yang tidak memiliki pengalaman dan pelatihan yang tepat tentang keselamatan berkendara di jalan raya.

Tribunnews/Endrapta
Manager Traffic Safety Strategic Management Department Traffic Safety Promotion Function Thai Honda Co., Ltd., Ekkasit Najaitruek (kanan) di acara The 3rd Asia-Oceania Honda Safety Instructor Competition 2025 di Bangkok, Thailand, Kamis (23/1/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK - Thai Honda Co., Ltd. mengungkap penyebab utama kecelakaan kendaraan di jalanan Thailand adalah human error atau kesalahan pengendara itu sendiri.

Manager Traffic Safety Strategic Management Department Traffic Safety Promotion Function Thai Honda Co., Ltd., Ekkasit Najaitruek menyampaikan temuan tersebut merujuk hasil riset yang dilakukan oleh Thailand Accident Research Center (TARC).

Berdasarkan riset TARC selama periode 2016-2020, dari 1.000 kecelakaan yang dianalisis, penyebab utamanya adalah kesalahan pengendara itu sendiri.

"Mereka melakukan penelitian pada tahun 2016 hingga 2020 terhadap 1.000 kasus kecelakaan dan menemukan bahwa penyebab utama kecelakaan adalah kesalahan manusia," kata Ekkasit di acara The 3rd Asia-Oceania Honda Safety Instructor Competition 2025 di Bangkok, Thailand, Kamis (23/1/2025).

Menurut dia, pengendara motor banyak yang tidak memiliki pengalaman dan pelatihan yang tepat tentang keselamatan berkendara di jalan raya.

Berangkat dari situ, akhirnya Thai Honda mengembangkan sebuah program bernama Honda Accident Prediction Training (APT).

APT dapat diakses secara online melalui sebuah situs, di mana di situ para pengendara dapat mempelajari berbagai skenario kecelakaan di jalan dan bagaimana cara mengantisipasinya.

Pada 2050, Thai Honda memiliki target nol kecelakaan dari kendaraan Honda. Ajang The 3rd Asia-Oceania Honda Safety Instructor Competition 2025 akan dimanfaatkan sebagai upaya mengembangkan kurikulum keselamatan berkendara

The 3rd Asia-Oceania Honda Safety Instructor Competition 2025 juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan keselamatan berkendara motor. 

Baca juga: Pengemudi Pajero Acungkan Pistol, Praktisi Keselamatan Berkendara: Jalan Raya Bukan Medan Perang

Para instruktur yang berpartisipasi dalam perlombaan ini diharapkan bisa membagikan cara-cara berkendara yang baik ke masyarakat di negaranya.

The 3rd Asia-Oceania Honda Safety Instructor Competition 2025 diikuti oleh berbagai instruktur terbaik asal Asia. Ada dari Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, India, serta Taiwan.

Satu instruktor asal Indonesia yang telah memenangi ajang ini pada 2024 di kategori 150cc, Amizar Maas, kembali bertanding pada perlombaan ini.

Kali ini, Amizar yang merupakan instruktur perwakilan main dealer PT Daya Adicipta Motora, Jawa Barat, akan bertanding di kategori 500cc.

Baca juga: Ingatkan Pentingnya Keselamatan Berkendara, Menhub: Masyarakat Harus Beralih Ke Transportasi Umum

Selain Amizar, ada juga M. Zakky Zulfiar yang merupakan Instruktur PT Astra Honda Motor (AHM), akan ikut bertanding di kategori sama. Mereka telah berlatih dengan CB500R.

Di kategori 150cc, terdapat dua perwakilan instruktur. Ada Hari Setiawan yang merupakan pemenang kategori sport pada The 15th Astra Honda Safety Riding Instructors Competition (AHSRIC) 2024 dari main dealer PT Mitra Pinasthika Mulia, Jawa Timur.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan