Selasa, 30 September 2025

Stellantis Recall Lima Jenis Mobil dalam Sehari, Jumlahnya Tembus 80 Ribu Unit

Penarikan terbesar berdampak pada 79.365 kendaraan Jeep, termasuk Wagoneer, Grand Wagoneer, Grand Cherokee dan Grand Cherokee L buatan tahun 2024.

Carscoops
Penarikan kembali mobil oleh produsen biasanya wajar dilakukan. Namun, Stellantis melakukan recall terhadap lima model dalam sehari. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani 

TRIBUNNEWS.COM - Recall atau penarikan kembali mobil oleh produsen biasanya wajar dilakukan. Namun, Stellantis melakukan recall terhadap lima model dalam sehari.

Recall produk ini berdampak pada lebih dari 80.000 unit kendaraan dan melibatkan berbagai macam model yang berbeda.

Penarikan terbesar berdampak pada 79.365 kendaraan Jeep, termasuk Wagoneer, Grand Wagoneer, Grand Cherokee dan Grand Cherokee L buatan tahun 2024, dikutip dari Carscoops.

Baca juga: Kantongi Restu Stellantis, Indomobil Akan Jadi APM Resmi Jeep di Indonesia Tahun Depan

Kendaraan-kendaraan tersebut memiliki "modul kamera pandangan belakang yang diprogram secara tidak benar" yang mungkin tidak menampilkan gambar saat mundur.

Ini adalah perbaikan yang relatif mudah, karena dealer akan memasang perangkat lunak baru untuk mengatasi masalah tersebut.

Ada juga recall yang melibatkan 295 modul kamera pandangan belakang dari Mopar. Perbaikannya sama dan pemberitahuan kepada pemilik dijadwalkan akan keluar bulan depan.

Recall berlanjut dengan 53 truk pikap Ram 1500 dari model tahun 2025. Truk-truk itu dilengkapi dengan perangkat lunak modul lampu depan yang salah, sehingga dapat mencegah lampu menyala.

Karena ini adalah masalah perangkat lunak, pembaruan sederhana dapat menyelesaikan masalah tersebut.

Terakhir, ada penarikan kembali yang melibatkan 2.021 kendaraan Alfa Romeo Giulia dan Stelvio dari model tahun 2019 dan 2020.

Penarikan kembali Mopar yang melibatkan 101 penguat rem. Diperkirakan ada batang masukan yang longgar, yang dapat menyebabkan "pemisahan total" komponen pengereman. Jika hal ini terjadi, satu-satunya cara untuk mengerem adalah menggunakan sakelar rem parkir elektronik.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan