Pejabat PLN di Jakarta Diimbau Gunakan Motor Listrik
Saat ini seluruh pejabat di Lingkungan PLN Disjaya telah dihimbau untuk menggunakan motor listrik.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bersamaan dengan penyerahan rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Kendaraan Listrik kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) mencanangkan diri sebagai pelopor motor listrik di Indonesia.
Menurut General Manager PLN Disjaya, Ikhsan, saat ini seluruh pejabat di Lingkungan PLN Disjaya telah dihimbau untuk menggunakan motor listrik.
Ke depannya, pegawai PLN Disjaya dan pegawai PLN unit-unit juga akan diinstruksikan untuk menggunakan kendaraan listrik dan juga peralatan-peralatan listrik lainnya, seperti kompor induksi.
Selain itu, sebanyak 60 unit motor yang akan diserahterimakan kepada PLN Disjaya akan didistribusikan kepada 17 area yang berada di wilayah kerja PLN Disjaya.
Baca: TGPF Kasus Novel Baswedan Masih Diperlukan
Wilayah kerja yang mencakup sebanyak 17 area itu katanya akan menerima tiga unit sepeda motor per area, sedangkan sisanya akan digunakan di Kantor Distribusi sebagai kendaraan operasional non-teknis, seperti kegiatan pemasaran.
"Untuk masing-masing area agar dapat menggunakan kendaraan listrik ini sebagai pelopor bagi lingkungan sekitar. Karena jika ingin melakukan perubahan, cara yang paling tepat dimulai dari diri sendiri, dalam hal ini, dari internal PLN Disjaya sendiri," paparnya.
Bersamaan dengan hal tersebut PLN terus mengembangkan infrastruktur berupa charging station, Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) sejak Agustus 2016 dan telah tersebar di lebih dari 700 titik di seluruh DKI Jakarta, serta akan terus berkembang.
Dirinya berharap agar kerjasama ini dapat terjalin semakin baik ke depan, membawa manfaat bagi pihak-pihak terkait dan dapat menjadi suatu hal yang dapat diimplementasikan dengan penuh komitmen.
Sehingga mampu bersama-sama mendukung Pembangunan Nasional dan mewujudkan Jakarta Kian Benderang.
Kerja sama dengan Viar
PLN Disjaya sebelumnya juga telah menggelar kegiatan konvoi motor listrik terbanyak dan masuk dalam rekor Muri.
Kegiatan tersebut bekerjasama dengan bekerja sama dengan Viar Motor Indonesia.
"Kerjasama ini merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah yang berupaya mengurangi penggunaan BBM. Selama ini, Indonesia selalu mengimpor BBM dengan menggunakan dollar untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri tanpa industri hulu," jelasnya dalam siaran tertulis pada Senin (27/11/2017).
Lebih lanjut dipaparkannya, total konsumsi BBM untuk kendaraan bermotor di wilayah MOR III, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten mencapai sebanyak 33.821 kilo liter per hari pada periode Januari 2017.