Media Tour Suzuki
Produksi Swift dan Ignis di Sagara Plant, 85 Persen Suzuki Gunakan Robot, Ini Alasannya
Siapa sangka dua mobil ini diproduksi lebih banyak campur tangan robot dibandingkan dengan manusia.
Kemudian untuk proses perakitan, sebagain besar menggunakan tenaga manusia.
Rangka mobil dengan beberapa bagian berjlan dalam jalur lalu dengan cekatan para pekerja memasang ada yang memasang lampu depan, ada yang memasang tempat duduk, kemudi dan sebagainya.
Ada dua tali di tiap bagian tali kuning dan tali merah.
Kedua tali ini merupakan sistem keselamatan standar bagi para pekerja.
Baca: Penjelasan Fisika Tentang Hantu Bakal Bikin Penakut Bisa Lega
Tali kuning kalau ditarik untuk memanggil bantuan, artinya ada sesuatu yang salah sehingga butuh orang lain untuk datang dan membantu pekerja.
Tali merah adalah stop, artinya semua mesin dan pengerjaan berhenti otomatis.
Jalur yang berjalan dengan pekerja-pekerja yang memasang bagian-bagian mobil otomatis berhenti total.
Ini menandakan ada sebuah bagian yang menyatakan keadaan darurat satu di antaranya misalnya kondisi yang membahayakan pekerja sehingga perlu dihentikan pengerjaannya demi proses keselamatan.
Baca: Bos Google Sebut YouTube Mulai Gantikan Televisi
Tapi hal ini jarang atau hampir tak pernah terjadi.
Setiap bagian memiliki target jumlah pengerjaan dengan waktu yang dibutuhkan, dan semua bagian berjalan profesional dalam melakukan tugas-tugasnya.
Jumlah karyawan di pabrik ini sekitar 1.800 orang berdasarkan Plant Guide Suzuki 2017.
Total Suzuki memiliki 6 pabrik, yakni Taatsuka Plant, Koasi Plant, Iwata Plant, Toyokawa Plant, Osuka Plant dan Sagara Plant.(Tribunnews/Robertus Rimawan Prasetiyo)