Media Tour Suzuki
Produksi Swift dan Ignis di Sagara Plant, 85 Persen Suzuki Gunakan Robot, Ini Alasannya
Siapa sangka dua mobil ini diproduksi lebih banyak campur tangan robot dibandingkan dengan manusia.
TRIBUNNEWS.COM, SHIZUOKA - Ignis si primadona mungkin telah sering terlihat berseliweran, sementara Swift juga tak kalah dilirik konsumen. Apalagi di gelaran Tokyo Motor Show 2017 Suzuki Swift Sport mejeng untuk pasar Jepang dengan tampilan futuristik.
Siapa sangka dua mobil ini diproduksi lebih banyak campur tangan robot dibandingkan dengan manusia.
Hal ini dipaparkan oleh Yoshimoto Haneda Pimpinan Pabrik Sagara Plant.
Tribunnews.com diberi kesempatan oleh Suzuki Motor Corporation untuk melihat langsung proses produksi hingga perakitan di Sagara Plant yang berlokasi di 1111 Shirai, Makinohara-shi, Shizuoka, Jepang.
Baca: Jalur MRT Jakarta Rute Lebak Bulus- Bundaran HI Sudah Tersambung 100 Persen
Pabrik ini memproduksi tiga jenis mobil yakni Ignis, Swift dan Solio.
Solio baru ada untuk pasar Jepang belum dipasarkan di Indonesia.
Luas area pabrik capai 1,97 juta meter persegi dengan tiga bagian yakni stamping, welding dan asembling.
Di Sagara Plant beberapa awak media yang diajak, menyaksikan langsung bagaimana proses stamping.
Baca: MRT Jakarta Mampu Mengangkut 173 Ribu Penumpang Per Hari
Berawal dari pelat baja dalam bentuk gulungan kemudian dipotong dan dilakukan stamping yakni mencetak dengan alat menjadi beberapa bagian mobil seperti atap, pintu dan sebagainya.
Setelah stamping jurnalis dibawa langsung ke lokasi welding atau pengelasan.
Di area welding bahkan hampir semua pengerjaan telah dilakukan oleh robot.
Ada 610 robot yang melakukan pengerjaan tersebut.
Baca: Pemerintah Pertimbangkan Penyesuaian Besaran Iuran BPJS