Harga Bitcoin Tembus 117 Ribu Dolar AS Usai Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Harga aset kripto Bitcoin menembus level 117 ribu dolar AS setelah Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed memangkas suku bunga
Penulis:
Seno Tri Sulistiyono
Editor:
Sanusi
“Institusi berinvestasi dengan visi jangka panjang. Sementara ritel masih sering terjebak dalam pola fear and greed. Perbedaan perilaku ini yang membuat tren harga saat ini lebih stabil," paparnya.
Lebih lanjut Antony menyampaikan, kebijakan moneter global akan tetap menjadi faktor utama penentu arah Bitcoin dalam beberapa bulan ke depan.
“Pasar akan terus memantau langkah The Fed berikutnya. Jika siklus pemangkasan suku bunga berlanjut, maka ruang pertumbuhan Bitcoin semakin terbuka,” kata Antony.
Ia turut menekankan pentingnya literasi finansial dalam menyikapi kondisi ini.
“Investor Indonesia harus memahami bahwa volatilitas adalah bagian dari perjalanan Bitcoin. Dengan pemahaman yang benar, risiko bisa dikelola dan peluang bisa dimaksimalkan," tuturnya.
Pasar Aset Kripto Mengalami Tekanan, Investor Tunggu Kejelasan Bank Sentral AS |
![]() |
---|
Pemerintah Putuskan Transaksi Kripto Bebas PPN Mulai 1 Agustus 2025, Ini Respons Indodax |
![]() |
---|
Lonjakan Harga Bitcoin Berbanding Lurus dengan Naiknya Perdagangan Derivatif |
![]() |
---|
Investor Aset Kripto Perlu Paham Manajemen Risiko, Perlindungan Aset dan Regulasi |
![]() |
---|
Permintaan Melonjak, Bitcoin Jadi Aset Global Bernilai 3,67 Triliun Dolar AS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.