Shopee Bangun Kesetaraan bagi UMKM, Menteri Maman Bicara Kolaborasi dan Idealisme

TRIBUNNEWS.COM - Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kini memiliki peluang yang sama besar untuk bersaing dengan para pemain industri besar—asal semua pihak bersedia berkolaborasi dan berjalan bersama. 

Pesan itu disampaikan oleh Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, dalam dialog bersama salah satu pengusaha UMKM, yakni pemilik toko Precious One. Dialog tersebut digelar dalam rangkaian acara Malam Penganugerahan Apresiasi Jurnalistik Shopee ‘UMKM Paten’ di Jakarta, Selasa (25/6/2025). 

Dalam kesempatan tersebut, Maman mengangkat kisah Precious One sebagai contoh nyata UMKM yang tak hanya menjual produk, tapi juga membawa misi sosial yang kuat—memberdayakan kelompok disabilitas melalui karya dan kemandirian.

“Dan terbukti, sampai hari ini, Precious One menjadi salah satu UMKM yang masih bertahan dengan konsistensinya. Precious One ini hanya salah satu contoh kasus UMKM yang mereka membuat produk, mengerjakan sesuatu, berjuang, naik-turun; memang karena idealisme dan berangkat dari moral dan hati mereka untuk bekerja,” ungkap Maman.

Precious One yang merupakan produk kerajinan tangan, disebut Maman bukan tanpa tantangan dalam menjalankan bisnis. Menurut dia, cerita Precious One yang diangkat dalam Apresiasi Jurnalistik ‘UMKM Paten’ ini membukakan mata kita semua.

Berbasis kerajinan tangan, usaha yang telah berdiri hampir dua dekade ini dikenal karena konsistensi dan ketangguhannya. Tak hanya berhasil bertahan, mereka bahkan telah mempekerjakan ribuan orang—dengan sekitar 80 persen di antaranya adalah penyandang disabilitas—serta menembus pasar ekspor dengan produk-produknya

“Melalui momentum ini, saya berterima kasih banyak kepada teman-teman media (yang mewartakan kabar baik lewat berita), ayo kita sama - sama bareng kita support Precious One-Precious One lainnya yang ada di depan kita. Untuk memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya, untuk masyarakat kita, untuk bangsa kita, dan untuk UMKM agar bisa tumbuh, independen, berdiri di atas kaki mereka sendiri dan tentu di negara kita,” kata Maman.

“Semakin banyak pihak-pihak yang mau membuat kegiatan ini kan sebagai sebuah bentuk ekspresi untuk menghargai karya seseorang tanpa harus mengesampingkan semangat pembinaan terhadap UMKM. Artinya ruang-ruang ini menurut saya perlu diperbanyak. Terima kasih kepada Shopee dan teman-teman media sudah ikut berkolaborasi,” sambungnya.

Baca juga: Suka Belanja Online? Cek Iklan Terbaru Shopee untuk Belanja Lebih Hemat dan Lebih Cepat!

Sementara itu sang pemilik Precious One, Ratnawati Sutedja, berterima kasih kepada Shopee Indonesia yang telah memfasilitasi para wartawan menuliskan berbagai cerita UMKM di seluruh Indonesia. 

Lewat inisiatif ‘Apresiasi Jurnalistik UMKM Paten’, program ini tidak sekadar lomba menulis dan mengumpulkan karya-karya terbaik wartawan.

Bagi Ratna, karya jurnalistik bukan sekadar tulisan—ia memberi dampak nyata yang terasa langsung dalam hidupnya. Dulu banyak orang melihat bahwa kelompok disabilitas hanya perlu belas kasihan. Kini berbeda, perlahan stigma itu memudar karena sadar kelompok disabilitas bisa bekerja, berkarya dan mandiri - seperti masyarakat pada umumnya.

“Saya berterima kasih kepada seluruh media. Kalian layak dapat apresiasi. Juga kepada Shopee terima kasih sudah mengapresiasi para media pada hari ini,” ujar Ratna.

Dalam kesempatan yang sama, Deputy Director of Public Affairs Shopee Indonesia, Radynal Nataprawira, menyampaikan bahwa justru pihaknya banyak belajar dari ratusan karya jurnalistik yang masuk ke program ‘Apresiasi Jurnalistik UMKM Paten’ tahun ini.

Setidaknya, satu benang merah yang dapat ditarik dari karya para pewarta adalah peran besar UMKM dalam memberdayakan masyarakat di sekitar lingkungan usaha mereka.