Harga Bitcoin Kembali Naik Tembus Level 110 Ribu Dolar AS, Berikut Faktor Pendorongnya
Harga Bitcoin (BTC) kembali mengalami kenaikan tembus ke level 110.000 dolar AS pada 10 Juni 2025
Penulis:
Seno Tri Sulistiyono
Editor:
Sanusi
Antony menilai, momentum saat ini juga menjadi peluang bagi negara berkembang seperti Indonesia untuk lebih adaptif di sektor blockchain dan aset digital.
"Indonesia punya potensi besar, baik dari sisi demografi, penetrasi digital, maupun komunitas kripto yang aktif. Tapi tantangannya adalah bagaimana menjadikan diri kita bukan sekadar pasar konsumen, melainkan pemain yang berkontribusi dalam pengembangan teknologi dan kebijakan global,” kata Antony.
Meski demikian, Antony mengingatkan bahwa volatilitas tetap menjadi bagian dari dinamika kripto yang harus disikapi dengan pendekatan manajemen risiko yang matang.
"Harga bisa naik dan turun secara agresif, tetapi arah jangka panjang Bitcoin tetap menunjuk pada penguatan fundamental. Yang penting adalah bagaimana investor memposisikan diri secara bijak di tengah siklus pasar yang kompleks,” imbuh Antony.
Pemerintah Putuskan Transaksi Kripto Bebas PPN Mulai 1 Agustus 2025, Ini Respons Indodax |
![]() |
---|
Investor Aset Kripto Perlu Paham Manajemen Risiko, Perlindungan Aset dan Regulasi |
![]() |
---|
Permintaan Melonjak, Bitcoin Jadi Aset Global Bernilai 3,67 Triliun Dolar AS |
![]() |
---|
Harga Bitcoin Kembali Cetak Rekor ke Level 118 Ribu Dolar AS, Ini Pendorongnya |
![]() |
---|
Investor Kripto Naik, Perlu Diimbangi Pemahaman Aspek Risikonya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.