Sabtu, 4 Oktober 2025

Fakta-fakta Kebangkrutan First Republic, Kolaps Akibat Utang 100 Miliar USD

JPMorgan Chase resmi mengakuisisi First Republic Bank yang bangkrut setelah mendapatkan lampu hijau dari FDIC AS.

Eric Thayer via Bloomberg
JPMorgan Chase resmi mengakuisisi First Republic Bank yang bangkrut setelah mendapatkan lampu hijau dari lembaga penjamin simpanan, Federal Deposit Insurance Corp (FDIC) AS. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, SAN FRANCISCO - JPMorgan Chase resmi mengakuisisi First Republic Bank yang bangkrut setelah mendapatkan lampu hijau dari lembaga penjamin simpanan, Federal Deposit Insurance Corp (FDIC) AS.

Lewat pengumuman yang dirilis FDIC JPMorgan sepakat untuk memba membayarkan tagihan lelang sebesar 10,6 miliar dolar AS atas pencaplokan First Republic bank pada Senin, (30/4/2023).

Dengan mengguyurkan dana senilai miliar dolar AS, nantinya JP Morgan akan mendapatkan semua simpanan bank yang dimiliki oleh First Republic Bank termasuk sebagian besar aset deposito yang diperkirakan mencapai 92 miliar dolar AS.

"Sebagai bagian dari transaksi, 84 kantor First Republic Bank di delapan negara bagian akan dibuka kembali sebagai cabang JPMorgan Chase Bank, National Association, hari ini selama jam kerja normal," kata FDIC dalam sebuah pernyataan.

"Semua deposan First Republic Bank akan menjadi nasabah deposan JPMorgan Chase Bank, National Association, dan akan memiliki akses penuh ke semua simpanan mereka," lanjut FDIC dikutip dari Reuters.

Sejarah Berdirinya First Republic Bank

Didirikan tahun 1985 oleh Jim Herbert, bank di Nevada, Amerika Serikat ini awalnya merupakan salah satu bank swasta biasa.

Bank ini menawarkan layanan simpan pinjam, pembayaran, deposito serta layanan investasi dan solusi kredit bagi nasabah di AS.

Baca juga: Akuisisi First Republic Bank, JPMorgan Kucurkan Dana 10,6 Miliar Dolar AS

Namun seiring berjalannya waktu popularitas First Republic Bank melonjak. Hingga dikenal dengan julukan Bank investasi kondang asal AS.

Tepat pada 1 Juli 1985, First Republic Bank kemudian membuka kantor pertamanya di 201 Pine Street di San Francisco, AS.

Dengan total karyawan saat itu hanya berjumlah kurang dari 10 orang seperti yang dilansir situs First Republic Bank.

Baca juga: Enam Investor Incar First Republic Bank, JPMorgan Ajukan Terakhir

Bahkan saat memasuki ulang tahun ke-35 tepatnya pada Juli 2020, bank investasi ini sudah memiliki 80 kantor cabang yang tersebar di negara bagian AS sementara jumlah karyawannya berkembang lebih dari 5.000 orang.

Pertumbuhan positif ini lantas mendorong, First Republic menjadi bank AS terbesar ke-14 dengan nilai perusahaan lebih dari 19 miliar dolar AS.

Banting Setir ke Klien Elite

Akhir 2016, perusahaan mengakuisisi perusahaan rintisan asal Boston, Gradifi, yang fokus memberi pinjaman untuk membayar student loan.

Sejak saat itu First Republic semakin sedikit memberikan pinjaman kepada masyarakat berpendapatan rendah.

Sempat Jadi Penyelamat Bos Meta

Kejayaan First Republic Bank sebagai pemberi pinjaman murah kepada orang kaya, mendorong CEO Meta Platforms Mark Zuckerberg untung mengajukan pinjaman dana dengan total 5,95 juta dan suku bunga awal 1,05 persen.

Awal Kebangkrutan First Republic Bank

Sebelum dinyatakan kolaps, First Republic Bank sempat mencatatkan hasil keuangan yang kuat dari kuartal terakhir tahun 2022.

Hal ini ditunjukan dengan melonjak biaya bunganya First Republic menjadi 2.040 persen YoY dari kuartal sebelumnya yang hanya dipatok 153 persen.

Saham Tergerus 73,4 Persen

Akan tetapi posisi tersebut berbalik, setelah Silicon Valley Bank mengalami kolaps dalam kurun waktu 48 jam akibat kekurangan modal.

Terimbas oleh keruntuhan SVB, First Republic Bank mulai kehilangan kepercayaan dari para investor dan nasabah.

Baca juga: Saham First Republic Bank Anjlok 50 Persen Sehari, Krisis Perbankan AS Belum Usai?

Hingga saham perbankan investasi ini ikut tergerus sebanyak 73,4 persen dari 128,8 dolar AS menjadi 34,27 dolar AS per lembar.

Selain anjloknya saham First Republic Bank, efek riak kebangkrutan SVB juga memicu aksi money rush atau penarikan uang secara besar – besaran mencapai 100 miliar dolar AS pada awal Maret 2023 lalu.

Dapat Dana Talang 30 Miliar Dolar AS

Sebelas layanan perbankan kondang di Amerika dilaporkan tengah bekerjasama mengumpulkan dana talang sebesar 30 miliar dolar AS, untuk menyelamatkan First Republic Bank dari jurang kebangkrutan akibat krisis likuiditas.

"Sebanyak 11 bank mengumumkan deposit 30 miliar dolar AS ke First Republic Bank," Kata Menteri Keuangan AS Janet Yellen.

Cara tersebut diambil agar First Republic Bank tidak bernasib sama dengan Silicon Valley Bank (SVB), Signature Bank dan Silvergate yang telah lebih dulu mengalami keruntuhan karena aksi rush bank buntut dari hilangnya kepercayaan para investor.

Sayangnya pasca First Republic Bank mendapatkan suntikan dana talang saham perusahaan terus menunjukan rapor merahnya.

Resmi Diakuisisi JPMorgan

Perbankan top asal AS JPMorgan Chase akhirnya resmi mengakuisisi First Republic yang baru – baru ini bangkrrut akibat krisis likuiditas.

Kabar ini muncul setelah JPMorgan memenangkan lelang dengan membayarkan tagihan 10,6 miliar dolar AS kepada lembaga penjamin simpanan, Federal Deposit Insurance Corp (FDIC) AS atas akuisisi First Republic Bank pada Senin, (30/4/2023).

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved