Senin, 6 Oktober 2025

Selain STEM+, Siswa Juga Perlu Kuasai Keterampilan AI Agar Lebih Kompetitif di Dunia Kerja

Selain literasi terhadap teknologi, meningkatkan soft skills seperti komunikasi, kolaborasi, leadership, kemampuan beradaptasi juga menjadi kunci

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
istimewa
BERBASIS STEM PLUS - Temuhara, project kreatif siswa karya Unaisa yang memproduksi skincare alami yang ramah kulit sensitif di kegiatan STEM+ Wonderlab yang berlangsung di CitraXperience Kemayoran, Jakarta, baru-baru ini. Program ini memamerkan proyek-proyek pribadi siswa peserta berbasiskan sains, teknologi, teknik, matematika dan seni (STEM+). 

Devi mengatakan, proyek-proyek ini menjadi bukti bahwa inovasi bisa tumbuh dari empati dan keinginan untuk berdampak.

Melalui program dseperti ini, pihaknya fokus pada pembangunan profil diri siswa, yakni mengembangkan pengalaman, karakter, dan keterampilan yang tidak hanya menunjang prestasi akademik, tetapi juga membuka kesempatan lebih luas untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan menghadapi masa depan dengan percaya diri.

STEM+ Wonderlab juga diramaikan dengan Hands-on STEM Workshops, hasil kolaborasi EduALL dengan Sahabat MS, Makeblock x Cyberspace, X-Interval Singapore, serta ASIA Business Simulation by Asedeer. 

Workshop ini dirancang agar anak-anak bisa belajar dengan cara eksploratif dan aplikatif. Dimulai dari eksperimen sains sederhana hingga proyek teknologi interaktif.

Pada sesi kedua, kegiatan ini menghadirkan Sharon Angela, Uni App Strategist EduALL dan Katyana Mawira, mentee sekaligus Brand Ambassador EduALL, untuk mendalami topik Uni Admission Winning Formula.

Katyana mendiskusikan project organic natural perfume yang sedang dia kerjakan. Sesi ini bertujuan untuk menekankan betapa pentingnya memiliki personal project dan mentor untuk membentuk profil student yang kuat agar dapat bersaing pada proses pendaftaran ke universitas top dunia. 

Di kegiatan ini para pengunjung untuk turut berkontribusi pada pendidikan nasional. Seluruh hasil donasi dari acara ini akan disalurkan ke program-program Indonesia Mengajar, khususnya untuk mendukung penguatan pendidikan di wilayah-wilayah yang masih tertinggal.

Tim dari EduALL dan Indonesia Mengajar juga menjawab pertanyaan seputar mentoring, pendidikan tinggi, hingga peluang keterlibatan dalam gerakan sosial pendidikan. 

“Pendidikan adalah usaha bersama. Lewat kolaborasi seperti ini, kami ingin menunjukkan bahwa siapa pun bisa ambil bagian dalam membangun masa depan Indonesia, mulai dari ruang kelas hingga ruang proyek siswa,” ujar Drastiana Nisa, Public Engagement Manager Indonesia Mengajar.(tribunnews/fin)

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved