Jumat, 3 Oktober 2025

Muktamar PPP

Ekspresi Mardiono Saat Ditanya Bakal Ajak Gus Romy dan Agus Suparmanto Jadi Pengurus DPP PPP

Mardiono mengungkap sedang meracik siapa saja kader yang akan digandengnya masuk ke dalam kepengurusan DPP PPP.

Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
DUALISME PPP - Ketua Umum DPP PPP terpilih periode 2025-2030 Muhamad Mardiono saat ditemui awak media di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan, Kamis (2/10/2025) malam. Mardiono menegaskan bakal mengajak semua pihak untuk gabung ke PPP termasuk Romahurmuziy. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Menteri Hukum RI (Menkum) Supratman Andi Agtas telah menandatangani Surat Keputusan (SK) hasil Muktamar X DPP PPP yang dihelat Sabtu (27/9/2025) lalu di Jakarta dengan kepengurusan yang dipimpin oleh Muhamad Mardiono.

Sebagai Ketua Umum PPP terpilih periode 2025-2030, Mardiono mengungkap sedang meracik siapa saja kader yang akan digandengnya masuk ke dalam kepengurusan DPP PPP.

Kata Mardiono, jika merujuk dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PPP maka  tenggat waktu dirinya menyusun struktur kepengurusan partai dibatasi hanya 30 hari sejak pemerintah mengesahkan pada Selasa (30/9/2025) kemarin.

"Kalau diamanatkan dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga itu selama, selambat-lambatnya sampai dengan satu bulan. Ya, itu harus menyusun seluruh kelengkapan di dalam pengurusan itu," kata Mardiono kala ditemui di kawasan Permata Hijau, Jakarta, Kamis (2/10/2025) malam.

Ekspresi Mardiono

Mardiono tampak serius ketika ditanya media soal kesediaannya mengajak kembali Romahurmuziy atau yang akrab disapa Gus Romy ke dalam jajaran pengurus DPP PPP.

Raut wajah Mardiono menjadi sorotan.

Mardiono sontak menunjukkan ekspresi serius perihal kemungkinannya mengajak Gus Romy ke jajaran pengurus PPP.

Bahkan dirinya menegaskan kalau hal itu sudah bukan seandainya lagi, akan tetapi sebuah menjadi keharusan.

"Oh, bukan seandainya. Itu (mengajak Gus Romy) harus ya," kata Mardiono.

Menurut dia PPP di satu periode mendatang harus bisa kembali menjadi partai yang disegani.

Sehingga, kata Mardiono, perlu adanya kerjasama antara para kader, termasuk sosok Gus Romy.

"Harus kita bersama-sama ya. Tadi yang saya sampaikan kita bersama-sama bergandeng tangan untuk bagaimana kita membesarkan PPP ke depan," ucap dia.

Gus Romy salah satu tokoh PPP yang menolak penetapan Mardiono sebagai Ketua Umum PPP yang disahkan oleh Menkum RI Supratman.

Bahkan dalam Muktamar X PPP kemarin, Gus Romy bisa disebut sebagai salah satu tokoh yang memiliki peran dari terjadinya dualisme kepemimpinan PPP.

Pasalnya mantan Ketua Umum PPP itu berada di kubu Agus Suparmanto yang juga mengklaim sebagai Ketum PPP terpilih.

Bagaimana dengan Agus?

Sebelum ditanyakan hal demikian, Mardiono juga sempat merespons soal kemungkinan menggandeng Agus Suparmanto ke dalam jajaran pengurus teras PPP.

Mardiono menyatakan, dirinya terbuka untuk menerima siapapun para kader PPP yang tergabung dalam kubu Agus Suparmanto.

"Tentu, tentu. Saya masih menunggu, bukan hanya menunggu tapi mengajak. Yuk kita sekali lagi, bukan hanya yang ada di Jakarta, tapi seluruh Indonesia. Kita bersatu kembali untuk kita memperkokoh perjuangan Partai Persatuan Pembangunan," tegas Mardiono.

Menurut Mardiono, usai adanya pengesahan SK Kepengurusan dari Menkum RI, maka kini, di dalam tubuh PPP tidak ada lagi dualisme.

Seluruh kader PPP dikatakan oleh Mardiono saat ini, harus bersatu untuk kembali membesarkan nama PPP terlebih jelang Pemilu Legislatif (Pileg) 2029 mendatang.

"Sekarang sesungguhnya yang nggak ada kubu-kubu ya, karena PPP itu adalah keluarga ya, kita semua adalah keluarga," beber dia.

Bahkan dalam waktu dekat, Utusan Khusus Presiden RI Bidang Ketahanan Pangan itu menyatakan, akan turut melakukan silaturahmi dengan kubu Agus Suparmanto.

Hanya saja, dirinya belum dapat memastikan kapan silaturahmi itu akan dilakukan.

"Oh iya, silaturahmi kan harus terus kita bangun, silaturahmi harus kita lakukan," tukas dia.

Sebagai informasi, terjadi dualisme kepemimpinan di kubu DPP PPP hasil Muktamar PPP yang dimana mengahasilkan dua pemimpin atau Ketua Umum.

Kedua pemimpin tersebut yakni M. Mardiono dan Agus Suparmanto yang mengklaim kalau keduanya sama-sama terpilih secara aklamasi.

Proses Muktamar PPP yang digelar pada Sabtu 27 September kemarin juga diwarnai aksi kericuhan dan lempar kursi.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved