Gempa di Filipina
KBRI Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa di Filipina, Tapi Rumah WNI di Bogo City Rusak
KBRI Manila menyatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban akibat gempa magnitudo 6,9 di Filipina.
Gempa Cebu kemungkinan dipicu oleh patahan yang relatif stabil dalam 400 tahun terakhir.
Ratusan orang dirawat di rumah sakit Pulau Cebu.
Relawan tampak membawa puluhan kantong mayat.
"Kami menerima laporan jumlah korban tambahan, jadi hal ini masih sangat cair," ujar Wakil Administrator Kantor Pertahanan Sipil, Rafaelito Alejandro, kepada wartawan di Manila.
Dirawat di Luar Rumah Sakit
Anak-anak yang terluka menangis dan orang dewasa menjerit saat menerima perawatan di tempat tidur yang diletakkan di bawah tenda biru di luar rumah sakit Provinsi Cebu di Bogo.
Rumah sakit dilaporkan penuh pasien korban gempa.
Mereka dirawat di luar gedung di tengah kekhawatiran akan terjadinya gempa susulan.
Di dekatnya, para pekerja rumah sakit membawa kantong mayat berwarna hitam di atas tandu ke dalam mobil van yang akan membawa mereka ke kamar mayat setempat, seperti dilaporkan AFP.
Selama pengarahan anggaran departemen kesehatan, Senator Filipina Erwin Tulfo bertanya kepada Menteri Kesehatan Teodoro Herbosa apakah jenazah di luar rumah sakit dapat dipindahkan ke area yang tidak terlalu mencolok.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.