Sabtu, 4 Oktober 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Mahfud MD Sebut 2 Cucu Keponakannya Keracunan MBG, Sempat Dirawat di Rumah Sakit selama 4 Hari

Mahfud mengaku dua cucu keponakannya mengalami keracunan usai mengonsumsi MBG. Bahkan, salah satunya samapi dirawat selama empat hari di rumah sakit.

KOMPAS.com/Fristin Intan Sulistyowati
KERACUNAN MBG - Mantan Menkopolhukam, Mahfud MD menyebut dua cucu dari keponakannya mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Bahkan, salah satunya sampai dirawat di rumah sakit hingga empat hari. Hal ini disampaikannya di siniar atau podcast yang diunggah di kanal YouTube miliknya, Selasa (30/9/2025). 

"Yang pertama tentu semua jenis kejadian harus dijadikan bahan evaluasi. Yang kena keracunan, yang sistemnya lamban, yang berbagai hal harus dijadikan pembenahan," katanya pada Rabu (24/9/2025).

Cak Imin pun memastikan, pemerintah dan DPR akan melakukan evaluasi agar kejadian keracunan tidak terus berulang.

Senada dengan Cak Imin, Juri juga menegaskan program MBG dihentikan pasca terjadinya keracunan di berbagai wilayah.

Ia mengungkapkan pemerintah tetap akan mendengarkan kritikan dari masyarakat terkait program ini.

"Tentu didengar ya beberapa aspirasi dari beberapa kalangan yang minta ada evaluasi total, ada pemberhentian sementara, ada juga sambil jalan kita perbaiki tapi tidak perlu menghentikan secara total," ucap Juri di Kantor Kemensetneg, Jakarta, Rabu.

Juri memastikan semua usulan ini menjadi masukan bagi pemerintah. Namun, sekali lagi, dia menyebut, program MBG akan tetap berjalan.

"Tentu ini akan menjadi masukan yang baik bagi pemerintah tapi sampai hari ini MBG akan tetap jalan,” katanya.

Selain itu, Juri mengatakan, pemerintah akan bekerja cepat mengatasi masalah yang terjadi terkait MBG.

Lebih lanjut, menurut Juri, Prabowo juga sudah memberikan arahan kepada BGN untuk segera memitigasi dan mengatasi masalah terkait MBG secara cepat, sehingga tidak terulang lagi.

"Pihak BGN sendiri kan sudah diberi arahan ya oleh Pak presiden untuk memitigasi masalah yang terjadi, juga untuk menutup ruang masalah masalah baru mungkin yang terjadi sehingga bisa dengan segera untuk diatasi," ujarnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Igman Ibrahim/Fersianus Waku)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved