Program Makan Bergizi Gratis
Guru Pengelola MBG di Sekolah Dapat Insentif Rp100 Ribu per Hari, Mekanisme Penugasan Diatur Sekolah
Guru penanggung jawab distribusi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah bakal menerima insentif Rp 100 ribu per hari.
Dana insentif tersebut, bersumber dari biaya operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sekolah terkait, dan akan dicairkan setiap 10 hari sekali.
Mekanisme pelaksanaan dan pertanggungjawaban dana wajib mengikuti ketentuan yang berlaku.
Sementara itu, Pemerintah tengah menyiapkan skema insentif bagi para guru yang terlibat langsung dalam pelaksanaan Program MBG di sekolah.
Siapkan 16 Kantor Pemenuhan Pelayanan Gizi
Selain skema insentif, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengambil sejumlah langkah strategis lain.
Satu di antaranya, menyediakan 16 kantor balai pelayanan di 16 provinsi untuk difungsikan sebagai Kantor Pemenuhan Pelayanan Gizi (KPPG), di bawah koordinasi Badan Gizi Nasional (BGN).
"Kami telah menindaklanjuti permintaan BGN dan turut berpartisipasi aktif."
"Penyediaan kantor balai ini untuk memastikan tugas dan fungsi KPPG di daerah dapat berjalan dengan maksimal," ungkap Fajar, dilansir Kontan.co.id.
Tentang Program MBG
Badan Gizi Nasional (BGN) memulai Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada awal tahun 2025 melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan dilakukan secara bertahap.
Adapun menu makanan yang disediakan dalam program ini telah dirancang untuk memenuhi standar Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian, dengan porsi makan pagi menyumbang 20-25 persen kebutuhan gizi harian dan makan siang 30-35 persen.
BGN juga menargetkan wilayah terpencil, terdepan, dan terluar (3T) dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, koperasi, dan pihak swasta, untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program.
Program MBG bertujuan meningkatkan status gizi peserta didik, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita melalui penyediaan makanan bergizi sesuai standar Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian.
Selain itu, program ini memprioritaskan sosialisasi dan edukasi gizi untuk masyarakat.
Baca juga: Ribuan Anak Keracunan MBG, Dekan FKUI Soroti Cara Olah & Simpan Makanan yang Picu Kontaminasi Kuman
Dikutip dari bgn.go.id, pelaksanaan Program Makan Bergizi 2025 akan dilakukan di 5000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam dua bentuk.
Pertama, BGN akan membangun SPPG sebanyak 1542 unit.
Kedua, Kerja sama BGN dengan Lembaga Negara/Pihak Ketiga sebanyak 3458 unit.
Mekanisme program ini menggunakan skema Bantuan Pemerintah (Banper) dengan target penerima manfaat 15 juta -16,5 juta jiwa.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Rina Ayu Panca Rini, Kontan.co.id/Arif Ferdianto)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.