Minggu, 5 Oktober 2025

ID Card Wartawan di Istana

Kata Jurnalis CNN usai ID Miliknya untuk Meliput di Istana Dikembalikan oleh Biro Pers Setpres

Begini kata Diana Valencia yang ID untuk meliput di Istana dikembalikan oleh Biro Pers Setpres. ID miliknya dicabut usai bertanya soal MBG.

Tribunnews.com/Igman Ibrahim
BATAL CABUT ID PERS - Kepala Biro Pers, Protokol, dan Media Sekretariat Presiden (Setpres) Yusuf Permana memutuskan batal mencabut ID pers Istana milik wartawan CNN Indonesia TV Diana Valencia seusai audiensi yang dipimpin Mensesneg Prasetyo Hadi di Istana Negara, Jakarta, Senin (29/9/2025). Begini kata Diana Valencia yang ID untuk meliput di Istana dikembalikan oleh Biro Pers Setpres. 

Yusuf turut menjelaskan bahwa ID yang diambil oleh pihak Biro Pers bukanlah ID yang menunjukkan Diana berprofesi sebagai wartawan, tetapi identitas terkait peliputan di Istana.

Dia menegaskan pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk mengambil ID Diana sebagai wartawan.

"Biro Pers dan Media tidak mengambil ID profesional Mbak Diana sebagai jurnalis. Kita tidak mempunyai kewenangan itu, tapi yang diambil oleh teman-teman itu adalah ID khusus Istana," tegas Yusuf.

Sempat Dikecam Dewan Pers 

Ketua Dewan Pers, Komaruddin Hidayat, sempat mengecam tindakan pihak Biro Pers usai mencabut ID khusus untuk meliput di Istana milik Diana setelah yang bersangkutan bertanya ke Prabowo terkait fenomena keracunan MBG.

Dia mendesak agar ID tersebut dikembalikan oleh pihak Biro Pers.

"Dewan Pers meminta agar akses liputan wartawan CNN Indonesia yang dicabut segera dipulihkan, sehingga yang bersangkutan dapat kembali menjalankan tugas jurnalistiknya di Istana," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (28/9/2025).

Selain itu, Komarudin juga meminta penjelasan dari Biro Pers terkait alasan pencabutan tersebut.

Menurutnya, seluruh pihak harus menjunjung tinggi dan menghormati kemerdekaan pers seperti yang tertuang dalam UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

 “Biro Pers Istana sebaiknya memberikan penjelasan mengenai pencabutan ID Card wartawan CNN Indonesia agar tidak menghambat pelaksanaan tugas jurnalistik di lingkungan Istana,” kata Komaruddin.

Kronologi Pencabutan ID Pers

Pencabutan kartu liputan di Istana milik Diana ini bermula ketika dia melakukan sesi wawancara cegat atau doorstop kepada Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma dan menanyakan terkait keracunan MBG.

Lalu, Prabowo menjelaskan akan memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana.

Tak berselang lama, viral di media sosial tangkapan layar chat yang menyebut kartu liputan di Istana milik Diana dicabut oleh Biro Pers. Setelah pencabutan itu, dia menyebut tak bisa lagi meliput di Istana.

Peristiwa itu pun dibenarkan oleh Pemred CNN Indonesia, Titin Rosmasari. 

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Igman Ibrahim)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved