Senin, 29 September 2025

Menteri Kebudayaan Fadli Zon Terima Pengembalian Fosil Manusia Purba dari Belanda

Pengembalian koleksi bersejarah yang terdiri dari sekitar 28.000 artefak fosil yang ditemukan Eugène Dubois di Trinil pada 1891–1892

Editor: Erik S
HO - Kemenbud)
FOSIL MANUSIA PURBA - Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon menerima pengembalian fosil manusia purba dari Pemerintah Belanda di Museum Naturalis, Leiden. Fadli Zon menyebut hal ini sebagai rujukan penting bagi studi evolusi manusia sekaligus menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu peradaban tertua di dunia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon secara resmi menerima pengembalian koleksi Dubois, termasuk fosil manusia purba pithecanthropus erectus atau homo erectus dari Pemerintah Belanda.

Pengembalian koleksi bersejarah yang terdiri dari sekitar 28.000 artefak fosil yang ditemukan Eugène Dubois di Trinil pada 1891–1892 ini dilakukan saat upacara serah terima di Museum Naturalis, Leiden. 

Hal ini juga bertepatan dengan kunjungan kerja Presiden RI Prabowo Subianto ke Belanda dan menandai terbukanya babak baru hubungan diplomasi budaya antara kedua negara.

Baca juga: Penemuan Artefak Berusia 1,5 Juta Tahun di Soppeng Ungkap Jejak Manusia Purba

Koleksi fosil manusia purba ini merupakan rujukan penting bagi studi evolusi manusia sekaligus menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu peradaban tertua di dunia.

Fadli zon mengatakan pemulangan ini sebagai pemulihan kedaulatan dan kemenangan strategis Indonesia setelah lebih dari satu abad jejak pengetahuan tentang asal-usul manusia terpisah dari tanah kelahirannya. 

“Hari ini kita menutup jurang sejarah dan memulihkan martabat pengetahuan yang lahir dari Trinil. Kepulangan Koleksi Dubois adalah bukti bahwa diplomasi budaya Indonesia bekerja, kepemilikan sah NKRI diakui, dan akses riset dunia tetap terjaga,” kata Fadli Zon dalam keteranganya dikutip, Sabtu (27/9/2025).

Fadli Zon menyebut menyambut komitmen dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan Belanda, Gouke Moes yang menyatakan pengembalian ini sebagai komitmen Belanda untuk melaksanakan repatriasi koleksi kolonial secara bertanggung jawab.

Menurutnya, hal ini sebagai langkah bersejarah yang memperkaya riset arkeologi nasional sekaligus mempererat kerja sama budaya.

“Hari ini kita memulihkan martabat pengetahuan yang lahir dari Trinil dan mengembalikan alurnya ke tanah ibu. Ini bukti diplomasi budaya Indonesia bekerja dengan adil, tegas, dan berorientasi masa depan,” ucapnya

"Koleksi Dubois kini kembali pulang ke rumahnya, namun pintu ilmu pengetahuan dunia tetap terbuka. Indonesia kini berdiri sebagai subjek pengetahuan, bukan sekadar lokasi temuan,” sambung Fadli Zon.

Baca juga: Fadli Zon Sebut RI Jadi Peradaban Tertua di Dunia, Manusia Purba Disebut Berawal dari Jawa

Fadli Zon mengatakan keberhasilan pengembalian koleksi Dubois ini merupakan hasil kerja panjang Tim Repatriasi Kementerian Kebudayaan yang sejak awal 2025 telah melakukan riset asal-usul dan perundingan intensif dengan Colonial Collections Committee (CCC) Belanda. 

Kementerian Kebudayaan juga telah menyusun rencana teknis terkait pemindahan koleksi tersebut, yang telah disepakati dengan Pemerintah Belanda melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Sains. 

Kedua kementerian juga menyepakati pembentukan tim gabungan untuk mengamankan tahapan pemulangan, memperkuat kerja sama riset bersama paska-pemulangan, inventarisasi, konservasi, publikasi ilmiah, pameran, digitalisasi, serta peningkatan kapasitas peneliti serta pengelola koleksi.

“Setelah Dubois, kita akan terus melanjutkan kerja pemulangan koleksi penting lainnya, sambil memperdalam riset lintas disiplin agar artefak-artefak budaya kita dapat kembali ke akarnya, ilmu pengetahuan tumbuh dari sumbernya, dan memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Indonesia,” tutupnya.

Pengembalian Koleksi Dubois menegaskan urgensi diplomasi budaya sebagai instrumen penting dalam pemulihan sejarah dan kedaulatan, serta penguatan posisi Indonesia sebagai salah satu peradaban tertua di dunia.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan