Ijazah Jokowi
Acara KAGAMA yang Dihadiri Rektor UGM Ova Emilia Disebut Sepi, Roy Suryo: Karma Mulai Berlangsung
Roy Suryo menyatakan hanya 80 peserta saja yang hadir dalam acara KAGAMA yang dihadiri Rektor UGM tersebut, padahal kapasitas gedung sampai 700-an.
"Ini akibat dari itu tadi, mulai ketidakpercayaan internal UGM sendiri terhadap acaranya sendiri," paparnya.
Hingga saat ini, kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) belum juga usai atau menemui titik terang.
Bahkan, Roy Suryo Cs, yakni Ahli digital forensik Rismon Sianipar, dokter Tifauzia Tyassuma atau dokter Tifa, dan lainnya, sampai meluncurkan buku berjudul Jokowi’s White Paper.
Buku tersebut berisi karya ilmiah yang membahas status Jokowi sebagai alumni UGM, hingga berbagai pihak yang mempertanyakan keaslian ijazah dan skripsi Jokowi.
Roy Suryo lantas mengatakan bahwa pihaknya akan tetap berjuang untuk kasus ini dan menyatakan akan segera menunjukkan data-data krusial terkait ijazah Jokowi itu.
"Jadi kita tetap jalan teman-teman dan kalau ada yang mengatakan tuh sudah kehabisan akal untuk apa mengejar-ngejar ijazahnya Jokowi, sekali nggak."
"Kita justru masuk ke syarat-syarat yang sangat-sangat telak sekarang, mulai muncul di Komisi Indonesia, KPUD DKI, kemudian juga ke Komisi Informasi DKI dan juga ke tempat-tempat lain. Jadi insyaallah tunggu saja beberapa data-data krusial yang akan kita lakukan," jelasnya.
Apa Saja Pernyataan dari UGM soal Ijazah Jokowi?
Seiring berjalannya kasus tudingan ijazah palsu Jokowi ini, pihak UGM sejak lama sudah memberikan pernyataan mereka terkait keaslian ijazah Presiden ke-7 RI tersebut.
Pernyataan terbaru disampaikan oleh Ova Emilia melalui video resmi di kanal YouTube UGM, menegaskan kembali bahwa Jokowi adalah alumni UGM yang sah, lulus dari Fakultas Kehutanan pada 5 November 1985.
Ova Emilia juga menegaskan bahwa UGM memiliki data dan dokumen otentik Jokowi mulai dari penerimaan hingga kelulusannya pada 1985.
"Bapak Joko Widodo adalah mahasiswa Fakultas Kehutanan angkatan 1980. Beliau lulus pada tanggal 5 November 1985. Hal ini tercatat jelas dalam arsip akademik Universitas Gadjah Mada. Kami memastikan bahwa ijazah yang bersangkutan adalah asli dan sah."
Kendati demikian, Ova juga menyampaikan, terkait polemik keaslian ijazah Jokowi itu, UGM tetap menghormati pendapat setiap warga negara Indonesia.
Pernyataan UGM terkait ijazah Jokowi itu bukan kali pertama, bukan pula kedua, tetapi sudah berkali-kali UGM mengumumkan secara resmi bahwa Jokowi lulus dari kampus kerakyatan itu.
Pada saat Jokowi maju pertama kali sebagai calon presiden 2014 lalu, sudah muncul tudingan soal ijazah tersebut.
Kala itu, melalui Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni, Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa Jokowi memang benar lulusan Fakultas Kehutanan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.