Jumat, 3 Oktober 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Wakil Kepala BGN Nanik S Deyang Ungkap Ada Politikus Minta Dapur MBG: Saya Langsung Block

Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S Deyang menegaskan dirinya menolak intervensi politik dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM/REZA DENI
DAPUR MBG - Suasana di Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Palmerah memproduksi makanan Makan Bergizi Gratis (MBG). Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S Deyang menegaskan dirinya menolak intervensi politik dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Mereka diberi tenggat waktu satu bulan untuk melengkapi tiga sertifikasi penting, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), sertifikat halal, serta sertifikat penggunaan air layak konsumsi.

“Apabila dalam waktu 1 bulan itu ternyata mereka tidak memenuhi tiga hal ini maka kami akan menutup. Saya ulang, kalau dalam waktu sebulan para mitra di seluruh Indonesia tidak mempunyai sertifikat SLHS, sertifikat halal, dan juga sertifikat kelayakan air yang bisa dikonsumsi, kami akan menutup,” tegasnya.

Dari data BGN, setidaknya ada 70 kasus insiden keamanan pangan MBG 2025.

Dari jumlah tersebut, 5.914 orang penerima manfaat yang terdampak.

Berikut rinciannya:

  • Kota Bandar Lampung sebanyak 503 orang
  • Kabupaten Lebong Bengkulu 467 orang
  • Kabupaten Bandung Barat 411 orang
  • Kabupaten Banggai Kepulauan Sulawesi Tengah 339 orang 
  • Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta 305 orang.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved