Senin, 29 September 2025

Muktamar PPP

Para Tokoh Senior PPP Serukan Muktamar ke-X Berjalan Kondusif dan Hindari Konflik

Politisi senior PPP, Ali Hardi Kiaidemak menegaskan bahwa muktamar harus menjadi ajang konsolidasi, bukan konflik. 

HandOut/IST
TOKOH SENIOR PPP - Menjelang Muktamar ke-10 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang akan digelar pada 27–29 September 2025 di Hotel Mercure, Ancol, para tokoh senior partai menyerukan agar forum tertinggi partai tersebut berjalan kondusif, menjaga persatuan, dan menghasilkan keputusan terbaik untuk kejayaan PPP di Pemilu 2029. 

"Seruan moral ini lahir dari kecintaan mendalam kami pada PPP agar partai ini tetap solid, bersatu, dan kembali berjaya di Pemilu 2029," demikian bunyi pernyataan yang ditandatangani sejumlah tokoh senior PPP, di antaranya Ali Hardi Kiai Demak, Endin AJ Sofhihara, Lukman Hakiem, Imam Suhardjo, Syahrial Agamas, Achmad Farial, Irgan Chairul Mahfiz, Syaiful Tamliha, Rahman Yacob, Fernita, dan Ngudi Astuti.

Diketahui sebelumnya, PPP pernah memiliki rekam jejak tidak baik dan terjadi dualisme kepemimpinan pada Muktamar lalu. 

Di mana terdapat kubu Djan Faridz dan kubu Rommy. Harapannya hal serupa tidak kembali terjadi di Muktamar kali ini.

Calon Ketua Umum PPP

Menjelang Muktamar, dua nama tokoh di gadang-gadang akan maku sebagau calon Ketua Umum PPP periode 2025-2030.

Dimana, nama Plt Ketua Umum PPP M.Mardiono yang merupakan petahana akan maju kembali.

Sementara, nama lain yang muncul adalah mantan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto yang diklaim telah mendapat dukungan dari sejumlah DPW dan DPC di berbagai daerah di Indonesia.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan