Program Makan Bergizi Gratis
BGN Wajibkan Tukang Masak di Dapur MBG Punya Sertifikat Kompetensi
BGN memperketat verifikasi dapur penyedia Makan Bergizi Gratis (MBG) imbas banyaknya insiden keracunan.
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Badan Gizi Nasional (BGN) memperketat verifikasi dapur penyedia Makan Bergizi Gratis (MBG) imbas banyaknya insiden keracunan di berbagai wilayah di Indonesia.
Salah satunya adalah mewajibkan chef dan asisten memiliki sertifikat memasak.
Hal itu disampaikan wakil kepala BGN Nanik S Dayang saat ditemui di kawasan Cibubur, Jawa Barat, Kamis (25/9/2025).
"Sudah diumumkan kemarin sore. Semua chef yang bergabung ke dapur harus bersertifikasi," kata dia.
Baca juga: Kasus Keracunan MBG di Berbagai Daerah, Komnas PA: Pelanggaran Hak Kesehatan Anak
Baca juga: Keracunan Massal karena Ikan Hiu Goreng Jadi Menu MBG, Kini Orangtua Bawa Bekal untuk Anak
Baca juga: Pengamat: Keracunan Massal MBG Imbas Pemerintah Lebih Fokus Tingkatkan Kuantitas SPPG Bukan Kualitas
"Yayasan juga harus menyediakan chef pendamping. Karena kenapa? Masak ini penting, karena di situ ini di teknik masak ini sungguh-sungguhnya harus diakui," lanjut Nanik.
Nanik mengklaim, jika dapur penyedia MBG memenuhi juknis (petunjuk teknis) yang telah ditetapkan BGN maka insiden keamanan pangan itu bisa ditekan seminimal mungkin.
BGN kata dia, menetapkan beragam aturan untuk dapur misalnya dapur harus memiliki lantai di-epoxy, freezer besar, meja stainless steel hingga ruangan packing makanan harus berpendingin ruangan atau AC.
"Kemudian kami juga akan minta apakah standar alat-alat dimasak sesuai dengan standarnya BGN," ungkap dia.
Data BGN Total Terdampak Keracunan MBG
Sebelumnya, Kepala BGN Dadan Hindayana menerangkan, hingga 22 September ini total terdampak keracunan MBG adalah 4.711 penerima manfaat.
Dengan rincian, wilayah satu yaitu provinsi – provinsi di pulau Sumatera ada 7 kasus keracunan dengan total korban sebanyak 1.261 orang.
Kemudian, wilayah dua yaitu provinsi – provinsi di pulau Jawa ada 27 kasus keracunan dengan 2.606 orang.
Wilayah tiga yaitu provinsi – provinsi di pulau Kalimantan, Bali, NTT, NTB, Sulawesi, Papua ada 11 kasus dengan 842 orang.
“Jadi jumlah yang terdampak KLB dari wilayah I, II dan III total 4.711 orang,” ujar dia dalam konferensi pers di kantor BGN, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (22/9/2025).
(Tribunnews.com/ Rina Ayu)
Program Makan Bergizi Gratis
Kasus Keracunan Terus Terjadi, 3 Pejabat Masih Tegas MBG Tidak Perlu Dihentikan |
---|
Komisi IX DPR: Kasus Keracunan di Bandung Barat Jadi Alarm Keras, Pengawasan MBG Tak Boleh Longgar |
---|
Update Keracunan MBG di Mamuju: 25 Siswa Jadi Korban, Dapur MBG Ditutup Sementara |
---|
Pengamat: Keracunan Massal MBG Imbas Pemerintah Lebih Fokus Tingkatkan Kuantitas SPPG Bukan Kualitas |
---|
Program MBG Dihentikan Sementara Usai 7 Siswa SD di Bojonegoro Jatim Keracunan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.