Minggu, 5 Oktober 2025

Gempa Hari Ini

Gempa M 5,7 Guncang Banyuwangi Hari Ini, BMKG: Dirasakan di Jember, Denpasar hingga Pamekasan

Gempa bumi magnitudo 5.7 mengguncang wilayah pesisir timur Banyuwangi, Jawa Timur pada Kamis sore (25/9/2025), dirasakan di 15 wilayah sekitar.

|
warning.bmkg.go.id
GEMPA BANYUWANGI - Titik gempa Banyuwangi hari ini, Kamis (25/9/2025). Gempa bumi magnitudo 5.7 mengguncang wilayah pesisir timur Banyuwangi, Jawa Timur pada Kamis sore (25/9/2025), dirasakan di 15 wilayah sekitar. 

TRIBUNNEWS.COM - Gempa bumi magnitudo 5.7 mengguncang wilayah pesisir timur Jawa Timur pada Kamis sore (25/9/2025), dengan pusat gempa berada di wilayah perairan selatan Banyuwangi

Getaran gempa Banyuwangi terjadi sekitar pukul 16.04 WIB dan titik nya berada di 7.82 LS 114.47 BT.

Gempa ini tidak hanya dirasakan oleh warga Banyuwangi, tetapi juga menjalar hingga ke sejumlah daerah lain seperti Jember, Denpasar (Bali), dan Pamekasan (Madura).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa tersebut memiliki magnitudo M 5,7 dan berpusat di laut 46 km timur laut Banyuwangi pada kedalaman sekitar 12 kilometer. 

Meski tergolong gempa dangkal, intensitas guncangan cukup terasa di daratan, terutama di wilayah pesisir dan dataran rendah. 

BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami, namun tetap mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.

"#Gempa Mag:5.7, 25-Sep-25 16:04:12 WIB, Lok:7.82 LS,114.47 BT (46 km TimurLaut BANYUWANGI-JATIM), Kedlmn:12 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG," tulis keterangan akun X @infoBMKG, hari ini.

Lebih lanjut, BMKG juga menginformasikan daftar wilayah yang merasakan gempa Banyuwangi sore ini dengan magnitudo 5.7, pada 25 September 2025.

Terdapat 15 wilayah yang merasakan getaran gempa Banyuwangi sore ini, menurut BMKG yakni:

  • IV Banyuwangi, 
  • IV Penebel, 
  • III Lumajang, 
  • III Kuta, 
  • III Denpasar, 
  • III Buleleng, 
  • II-III Jember, 
  • II-III Bondowoso, 
  • II Situbondo, 
  • II Pasuruan, 
  • II Surabaya, 
  • II Kuta Selatan, 
  • II Pamekasan, 
  • II Mataram, 
  • II Lombok Barat

Baca juga: BMKG Kembali Ingatkan Potensi Megathrust di Selatan Pulau Jawa: Ini Nyata, Warga Harus Siaga

Skala MMI Gempa

Merujuk skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari:

I MMI

Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

III MMI

Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

IV MMI

Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Semua orang di rumah keluar.

Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.

Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

XII MMI

Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.

(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved