Senin, 29 September 2025
Tujuan Terkait

Kemendikdasmen Latih Guru SLB Ajarkan Alquran Isyarat, Dorong Literasi Inklusif untuk Disabilitas

Pelatihan ini sebagai bagian dari komitmen Kemendikdasmen menghadirkan pendidikan yang ramah disabilitas, termasuk dalam hal literasi keagamaan

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dodi Esvandi
Tribunnews/Fahdi Fahlevi
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti menyebut Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus mendorong gerakan literasi yang inklusif dengan menyelenggarakan pelatihan khusus bagi pengajar Alquran Isyarat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus mendorong gerakan literasi yang inklusif dengan menyelenggarakan pelatihan khusus bagi pengajar Alquran Isyarat. 

Program Training of Trainer (ToT) ini digelar bekerja sama dengan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Baitut Tholibin dan diikuti oleh 40 guru Sekolah Luar Biasa (SLB) dari berbagai daerah.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menyebut pelatihan ini sebagai bagian dari komitmen Kemendikdasmen dalam menghadirkan pendidikan yang ramah disabilitas, termasuk dalam hal literasi keagamaan.

“Pelatihan ini adalah terobosan luar biasa dan wujud komitmen kami dalam pendidikan layanan khusus. Literasi tidak hanya soal bahasa umum, tetapi juga mencakup bahasa Alquran, termasuk bagi mereka yang berkebutuhan khusus,” ujar Abdul Mu’ti di Masjid Baitut Tholibin, Jakarta Pusat, Rabu (24/9/2025).

Ia menekankan bahwa akses terhadap Alquran harus terbuka bagi semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas yang tidak dapat membaca secara lisan atau visual.

“Menjaga Alquran bukan hanya tugas mereka yang mampu membaca secara lisan, tapi juga mereka yang memiliki keterbatasan. Bahasa isyarat menjadi jembatan penting agar mereka tetap bisa memahami dan mencintai Alquran,” jelasnya.

Baca juga: BAZNAS Perluas Dakwah Inklusif Lewat Pengajaran Al-Qur’an Isyarat di SLB

Abdul Mu’ti berharap pelatihan ini dapat memperluas akses pembelajaran Alquran bagi siswa disabilitas dan memperkuat peran guru SLB sebagai fasilitator literasi spiritual.

“Semoga pelatihan ini bermanfaat, bukan hanya bagi para peserta, tetapi juga bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan bimbingan untuk membaca Alquran dengan bahasa isyarat,” tuturnya.

Pelatihan ini menjadi langkah nyata Kemendikdasmen dalam memperluas makna literasi—bukan sekadar kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga memahami nilai-nilai spiritual secara inklusif dan berkeadilan.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan